Page 48 - E-Modul Praktikum Kimia Dasar VELIA
P. 48
Integrasi Kimia dengan Nilai Keislaman
Perkembangan ilmu kimia saat ini tidak terlepas dari peran dan kontribusi kimiawan
muslim pada masa lampau. Salah satunya adalah penemuan senyawa asam seperti asam
klorida, asam nitrat, asam sitrat, dan asam asetat oleh “Bapak Kimia Modern” yaitu Jabir Ibn
Hayyan. Jabir memperkenalkan eksperimen kimia yang bersifat kuantitatif. Ia juga juga
tercatat sebagai penemu beberapa proses kimia, seperti penyulingan/distilasi, kristalisasi,
kalnasi, dan sublimasi. Sang ilmuwan yang dikenal di Barat dengan sebutan 'Geber' ini
mampu menyempurnakan proses dasar sublimasi, penguapan, pencairan, kristalisasi,
pembuatan kapur, penyulingan, pencelupan, dan pemurnian. Berkat jasanya pula, teori
oksidasi-reduksi dalam ilmu kimia terungkap. Ia juga sukses melakukan distilasi alkohol.
Asam dan basa sangat banyak ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya buah
jeruk, air aki dan cuka merupakan contoh asam
sedangkan sabun dan ammonia adalah contoh
basa. Cuka atau Asam asetat merupakan
senyawa kimia asam organik yang digunakan
untuk menambahkan rasa asam dan aroma ke
dalam makanan. Cuka merupakan salah satu
makanan yang disukai Nabi Muhammad SAW. Hal ini terlihat dari beberapa hadis
tentang cuka: Rasulullah SAW bersabda,
43