Page 5 - E-Book Produk Kreatif dan Kewirausahaan KD 3.3
P. 5
Pg. 03 Mempersiapkan Administrasi Usaha
Pada kenyataannya tidak setiap perusahaan dagang wajib memiliki SIUP. Berikut beberapa
usaha yang tidak wajib memiliki SIUP antara lain :
a. Kantor cabang perusahaan
b. Perusahaan kecil perorangan yang tidak memiliki badan hukum / persekutuan.
c. Pedagang keliling, pedagang asongan, pedagang pinggir jalan ataupun pedagang kaki lima.
Proses Pengurusan SIUP
Perusahaan yang ingin mengajukan atau mendapatkan SIUP, maka terlebih dahulu
perusahaan harus mengajukan Surat Permohonan SIUP (SP-SIUP). SP-SIUP biasanya diajukan
kepada pejabat penerbit SIUP dengan mengisi formulir SP-SIUP terlebih dahulu serta
melampirkan dokumen berupa : akta pendirian perusahaan dari notaris, FC KTP, dan foto pemilik
atau penanggung jawab perusahaan.
Sanksi - Sanksi
a. Pemberian Surat Peringatan
Diberikan kepada pelaku usaha apabila :
1. Pemilik SIUP yang akan membuka kantor cabang tetapi tidak melapor secara tertulis
kepada Pejabat Penerbit SIUP.
2. Tidak adanya laporan pemilik SIUP atas perubahan data
3. Pemilik SIUP tidak menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan kegiatan usahanya
bila diminta oleh Pejabat Penerbit SIUP.
4. Pemilik SIUP yang tidak melakukan kegiatan usaha selama 6 bulan berturut – turut
atau menutup perusahaannya tetapi tidak menyampaikan laporan secara tertulis kepada
pejabat penerbit SIUP.
b. Pemberhentian sementara SIUP
Diberikan apabila penanggung jawab perusahaan tidak menghiraukan peringatan tertulis.
Sanksi pemberhentian sementara SIUP diberikan paling lama 3 bulan.
c. Pencabutan SIUP
Saat penanggung jawab usaha tidak mengurus pemberhentian sementara SIUP atau
melanggar ketentuan pendaftaran SIUP. Misalnya melakukan pemalsuan data atau
membohongi petugas dengan jenis usahanya.
.