Page 108 - 4. BAHAN AJAR IPS_SISCA YUNI IRIYANI_201903099
P. 108

Melalui  Ki  Hajar  Dewantara,  kata  “Indonesia”  dipakai  di  kancah

                      internasional untuk pertama kalinya. Hal itu ia lakukan saat  mendirikan  kantor

                      berita dengan nama Indonesische Persbureau di Den Haag. Di sisi lain, ia juga
                      bergabung  dengan  Indische  Vereeniging  (IV)  ketika  di  Belanda.  Indische

                      Vereeniging (IV) merupakan organisasi pelajar Indonesia di Belanda.



                             Pada 6 September 1919, beliau dipulangkan ke tanah air. “Kini, saya telah

                      memperoleh  kembali  kebebasan  saya  tanpa  suatu  janji  atau  pernyataan  apapun
                      juga  dari  saya.  Ini  berarti  kemenangan  bagi  saya,”  tulis  Ki  Hajar  Dewantara

                      mengenai  kepulangannya.  Setelahnya,  beliau  mendirikan  lembaga  pendidikan

                      Taman Siswa di Yogyakarta.





                               Beliau  juga  telah  mengajarkan  filososi  yang  terkenal  di  dunia

                        pendidikan yakni “Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut

                        wuri  handayani”  yang  artinya  “Di  depan  memberi  teladan,  di  tengah

                        memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan”.
                               Setelah  Indonesia  merdeka,  beliau  diangkat  menjadi  menteri

                        Pendidikan,  Pengajaran,  dan  Kebudayaan  Pengajaran  Indonesia  di  kabinet

                        pertama di bawah pemerintahan Ir. Soekarno. Ia juga mendapat gelar doktor

                        kehormatan  (doctor  honoris  causa,  Dr.H.C.)  dari  Universitas  Gadjah  Mada
                        pada tahun 1957. Namun, dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris

                        Causa ini, tepatnya pada tanggal 28 April 1959, beliau wafat di Yogyakarta.
                        Atas  perjuangan  Ki  Hajar  Dewantara  ini,  beliau  mendapat  julukan  bapak

                        pendidikan Indonesia. Selanjutnya, setiap tanggal 2 Mei yang merupakan hari

                        lahir Ki Hajar Dewantara, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.













                                                           100
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113