Page 58 - E-Modul Ekonomi Kelas XI Semester 2 - Bagian 2
P. 58
Back to Peta Konsep
b. Jenis-jenis Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan neraca pembukuan yang menggambarkan
nilai jenis transaksi keuangan yang dilaksanakan suatu negara dengan negara lain
pada rentang waktu satu tahun yang diwujudkan dalam bentuk uang. Data neraca
pembayaran dapat digunakan pelaku ekonomi untuk mengambil tindakan yang tepat
dalam kegiatan ekonomi internasional. Jenis-jenis neraca pembayaran adalah sebagai
berikut.
(1) Neraca Pembayaran Surplus
Neraca pembayaran surplus terjadi jika penerimaan dari luar negeri
(transaksi kredit) lebih besar daripada pembayaran luar negeri (transaksi debit).
Surplus neraca pembayaran menggambarkan suatu negara memiliki cadangan
kekayaan dan dana melimpah. Cadangan devisa yang melimpah dapat digunakan
untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur ekonomi. Adanya aliran
pembayaran dari luar negeri menyebabkan jumlah mata uang dalam
negeri/rupiah yang diminta makin bertambah. Kondisi tersebut dapat mendorong
menguatnya nilai mata uang dalam negeri/rupiah
(2) Neraca Pembayaran Defisit
Neraca pembayaran defisit terjadi jika penerimaan dari luar negeri
(transaksi kredit) lebih kecil daripada pembayaran luar negeri (transaksi debit).
Defisit neraca pembayaran diatasi dengan cara mencari sumber pembiayaan,
misalnya menggunakan pinjaman bank atau cadangan devisa. Jika neraca
pembayaran terus-menerus mengalami defisit, pemerintah dapat melakukan
tindakan antara lain menetapkan kebijakan devaluasi mata uang, membatasi
impor dan meningkatkan kinerja ekspor
(3) Neraca Pembayaran Seimbang
Neraca pembayaran dalam posisi seimbang jika transaksi pembayaran
kepada luar negeri (transaksi debit) sama dengan penerimaan dari luar negeri
(transaksi kredit). Apabila suatu negara menambah nilai ekspor dan/atau
menurunkan nilai impor, negara tersebut akan mengalami surplus neraca
pembayaran.
51