Page 59 - E-Modul Ekonomi Kelas XI Semester 2 - Bagian 2
P. 59

Back to Peta Konsep



        I. Kurs Valuta Asing

                      Adanya  hubungan  internasional  dalam  bentuk  perdagangan  barang,  jasa  dan
               modal telah menimbulkan penawaran dan permintaan terhadap valuta asing. Penawaran

               valuta asing disebabkan adanya ekspor barang, jasa, transfer, atau hibah dari luar negeri

               atau  pun  modal  yang  masuk,  sedangkan  permintaan  valuta  asing  disebabkan  adanya
               impor  barang,  jasa,  atau  modal  sehingga  untuk  menyelesaikan  transaksi  perlu

               menukarkan suatu mata uang domestik dengan valuta asing, dan sebaliknya. Misalnya,
               Indonesia  menggunakan  mata  uang  dolar  Amerika  Serikat  untuk  membiayai  kegiatan

               ekspor  dan  impor.  Untuk  itu,  uang  rupiah  harus  ditukarkan  dengan  dolar  AS.  Proses

               permintaan  dan penawaran (jual-beli) valuta  asing terjadi melalui bursa valuta asing,
               yang disebut transaksi valas (valuta asing).

                      Permintaan dan penawaran valas akan membentuk tingkat nilai tukar suatu mata

               uang domestik dengan mata uang negara lain. Nilai tukar atau kurs adalah suatu tingkat,
               tarif,  pagu  atau  harga,  bank  sentral  bersedia  menukar  mata  uang  dari  suatu  negara

               dengan  mata  uang  dari  negara-negara  lainnya.  Sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa

               meningkatnya neraca pembayaran berarti meningkatkan penawaran kurs valuta asing
               sehingga menguatkan nilai tukar, begitupun sebaliknya.

                      Dalam  perdagangan  valas,  dikenal  beberapa  macam  sistem  nilai  tukar,  di

               antaranya ialah sebagai berikut.

               a.  Sistem nilai tukar standar emas
                          Sistem  nilai  tukar  standar  emas  adalah  penetapan  nilai  tukar  mata  uang

                   berdasarkan berat emas tertentu. Tingkat nilai tukar ini digolongkan menjadi empat.

                   (1) Kurs mint parity menunjukkan perbandingan berat emas yang dikandung mata
                      uangmata uang yang berbeda.

                   (2) Kurs  ekspor  emas  merupakan  kurs  tertinggi  dalam  sistem  standar  emas  yang
                      ditandai dengan adanya aliran emas keluar dari negara yang bersangkutan.

                   (3) Kurs titik impor emas merupakan kurs terendah dalam sistem standar emas yang

                      ditandai dengan adanya aliran emas yang masuk ke negara yang bersangkutan.
                   (4) Kurs valuta asing yang terjadi merupakan tingkat nilai tukar yang benar-benar

                      terjadi.










                                                                                                                52
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64