Page 15 - PANDUAN PENDIDIKAN AKADEMIK IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
P. 15

BAB I
                                         PENDAHULUAN


            A. Sejarah Singkat  IAIN SyekhNurjati
                  Dihitung dari berdirinya  pada tahun 1965, IAIN Syekh Nurjati Cirebon saat ini
            berusia 54 tahun. Selama kurun  tersebut, lembaga pendidikan tinggi ini telah
            menjalankan dan merealisasikan kepearcayaan pemerintah dan masyarakat sebagai
            institusipendidikan tinggi islam yang menghasilkan riset dan pengembangan ilmu-ilmu
            keislaman dalam pembangunan bangsa melalui sumber daya manusia. Selama itu pula,
            IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah melewati beberapa periode dalam sejarah
            perkembangan kampus dari masa ke  masa. Secara singkat sejarah IAIN Syekh Nurjati
            Cirebon dapat dibagi ke dalam beberapa periode, yaitu: periode perintisan, periode
            Fakultas Tarbiyah pada IAIN Al Jamiah, periode STAIN Cirebon, dan periode IAIN Syekh
            Nurjati Cirebon.

            1. Periode Perintisan
                  IAIN Syekh Nurjati Cirebon didirikan dengan keputusan Presiden Nomor 48 Tahun
            2010. Secara historis, pendirian IAIN Syekh Nurjati Cirebon merupakan satu mata rantai
            sejarah perkembangan pendidikan tinggi Islam di Indonesia. Hal ini ditandai dengan
            kehadiran pendidikan tinggi Islam di beberapa kota besar. Oleh karena itu, eksistensi
            pendirian perguruan tinggi islam sesungguhnya dipengaruhi banyak faktor. Faktor
            tersebut berkaitan dengan faktor ekonomi, politik, budaya, dan keagamaan.
                  Dilihat dari  aspek budaya dan keagamaan, Cirebon merupakan  salah  satu  kota
            tertua dalam sejarah kerajaan Islam di Nusantara. Hal tersebut menjadi bagian penting
            dalam khazanah perkembangan islam di nusantara. Salah satu hal yang berpengaruh
            penting kerajaan Islam di Cirebon adalah  keberadaan  pondok pesantren  dan  keraton.
            Sesungguhnya, keberadaan peran pesantren dan keraton diatas tidak dapat dilepaskan
            dari keberadaan Syarif Hidayatullah atau lebih dikenal sebagai Sunan Gunung Jati (+1450-
            1568) selama diCirebon, baik sebagai ulama maupun pemimpin pemerintah (Sultan). Di
            lihat dari sisis historis  keislaman abad ke-15/16  tersebut tidak dapat dilepaskan dari
            gagasan awal kelahiran IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada abad ke-20.
                  Berdasarkan konteks sejarah diatas, hal tersebut sejalan dengan telah berdirinya
            beberapa perguruan tinggi Islam negeri di Jakarta dan Jogjakarta pada tahun 1960-an,
            para ulama dari pesantren dan politisi di Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong


                                                  ~ 3 ~
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20