Page 52 - E-MODUL STEM BERBASIS CASE METHODD 7
P. 52

  Penyaring atau Pemisah

                   Zeolit dapat memisahkan molekul gas atau zat lain dari suatu campuran tertentu karena
               mempunyai ruang hampa yang cukup besar. Volume dan ukuran garis tengah ruang hampa

               dan  kisi-kisi  kristal  ini  menjadi  dasar  kemampuan  untuk  bertindak  sebagai  penyaring

               molekul.
                   Zeolit terdiri dari 2 jenis yaitu zeolit alam dan sintesis. Kedua jenis zeolit ini memiliki

               persamaan  sifat  fisik  dan  kimia  meskipun  mempunyai  beberapa  perbedaan.  Zeolit  sintesis
               lebih  murni  jika  dibandingkan  dengan  zeolit  alam.  Zeolit  alam  diperoleh  dengan

               penambangan secara terbuka dan secara mekanis banyak ditemukan di Indonesia di daerah
               Cipatujuh, Bayan, Nagrek dan Malang Selatan.



                 2.  Kaolin


                   Kaolin merupakan bahan tambang alam yang termasuk dalam jenis tanah lempung (clay)
               dimana mineral penyusun utamanya adalah kaolinit. Tanah lempung jenis kaolin berwarna

               putih  atau  putih  keabu-abuan.  Di  alam  kaolin  berasal  dari  dekomposisi  feldspar.  Sabagai
               bahan tambang, kaolin bercampur dengan oksida lainnya seperti magnesium oksida, kalsium

               oksida, kalium oksida dan lain-lain.

                   Kaolin yang memiliki rumus kimia Al 2O 3.2SiO 2.2H 2O. Kaolin tersusun dari alumina dan
               silika yang berasal dari pelapukan mineral feldspar atau pelapukan baru granit. Hasil analisis

               kandungan  mineral  kaolin  terdiri  dari  komponen  utama  silika  (SiO 2)  48.70%,  alumina

               (Al 2O 3)  36.73%,  air  (H 2O)  13.96%,  dan  oksida-oksida  logam  dalam  jumlah  kecil.  Kaolin
               merupakan  salah  satu  mineral  lempung  alam  yang  murah  dan  melimpah  sehingga

               penggunaan kaolin sebagai adsorben relatif sangat ekonomis.



























                                                           40
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57