Page 135 - BAHAN AJAR IPA BERBASIS TIK TERINTEGRASI MODEL LEARNING CYCLE 5E_Neat
P. 135

Bahan Ajar IPA Berbasis TIK Terintegrasi Model Learning Cycle 5E




                         Ep= energi potensial gravitasi (N)

                         m  =massa benda (kg)

                         g   = percepatan gravitasi (m/s )
                                                         2
                         h   = ketinggian terhadap acuan (m)

                    3)  Energi Mekanik

                          Energi  mekanik adalah  gabungan  antara  energi  potensial  dan  energi

                    kinetik.  Nilai  dari  energi  mekanik  adalah  selalu  konstan.  Untuk  mengukur

                    besarnya energi mekanik adalah dengan rumus berikut ini
                          EM = EP + EK......................................................................................................(4)

                    Keterangan:

                          EM = energi mekanik (J)

                          EP= = energi potensial (J)

                          EK = energi kinetik (J)

                          Pada  dasarnya  pada  energi  mekanik  sangat  erat  hubungannya  hukum

                    kekekalan  energi.  Hukum  kekekalan  energi  berbunyi  “Energi  tidak  bisa

                    diciptakan dan juga tidak bisa diciptkan, namun bisa dirubah menjadi bentuk energi
                    yang  lainnya.    Jumlah  energi  mula-mula  adalah  sama  dengan  jumah  energi

                    setelah terjadi perubahan energi. Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut :


                          EM1  = EM2
                          EP1 + EK1 = EP2 + EK2........................................................................................(5)

                          Hubungan  antara  usaha  dan  energi  dapat  digambarkan  pada  gerakan

                    suatu kendaraan. Ketika kendaraan dilakukan pengereman, maka akan terjadi

                    gerakan  mobil  semakin  lama  semakin  melambat  bahkan  berhenti.  Peristiwa

                    tersebut  merupakan  usaha  negarif,  yang  menyebabkan  kecepatan  mobil

                    berkurang  dan  energi  kinetik  mobil  berkurang  bahkan  menjadi  nol  ketika
                    berhenti.  Sebaliknya  apabila  kendaraan  dipercepat  geraknya  dengan  cara

                    memperbesar  gas,  energi  kinetiknya  bertambah  dan  gaya  dorong  kendaraan

                    tersebut melakukan usaha positif. Dalam hal ini keadaan yang harus diingat,

                    yaitu gaya dan perpindahan searah. Secara matematis ditulis sebagai berikut:


                      estiapriliausman@gmail.com             Program Studi Magister Pendidikan Fisika


                                                         117
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140