Page 21 - BAHAN AJAR IPA BERBASIS TIK TERINTEGRASI MODEL LEARNING CYCLE 5E_Neat
P. 21
Bahan Ajar IPA Berbasis TIK Terintegrasi Model Learning Cycle 5E
Ujung tulang panjang ditutupi dengan suatu lapisan jaringan tebal, lunak
dan lentur yang disebut tulang rawan (kartilago). Tulang rawan tersusun atas
sel-sel yang dikelilingi oleh matriks protein yang dihasilkan oleh sel-sel
tersebut. Selain di ujung tulang panjang, tulang rawan dapat ditemukan juga di
ujung-ujung tulang rusuk, dinding saluran pernapasan, hidung dan telinga.
Selain itu pada tulang panjang terdapat bagian yang disebut diafisis
(batang), epifisis (ujung tulang yang membesar). Diafisis tersusun dari tulang
kompak berbentuk silinder tebal yang berisi sumsum. Epifisis tersusun dari
tulang spons yang diselubungi oleh tulang persendian. Diantara diafisis dan
epifisis terdapat metafisis. Diantara metafisis dan epifisis terdapat cakram epifisis.
Cakram epifisi merupakan bagian tulang yang memiliki kemampuan untuk
tumbuh.
c. Proses Osifikasi
Proses osifikasi merupakan proses pengubahan tulang rawan menjadi
tulang keras atau disebut juga dengan penulangan. Pada saat manusia baru
dilahirkan jumlah tulang yang menyusun rangka tubuh yaitu 270 tulang,
setelah dewasa jumlahnya akan berkurang menjadi 206 tulang (80 tulang
sebagai rangka aksial dan 126 tulang sebagai rangka apendikular. Rangka aksial
merupakan kumpulan tulang yang berfungsi melindungi organ dan menjaga
bentuk tubuh, seperti: tulang tengkorak, tulang belakang serta tulang rusuk
dan dada. Sedangkan rangka apendikular merupakan kumpulan tulang yang
berfungsi sebagai anggota gerak, seperti: anggota gerak atas, anggota gerak
bawah dan tulang panggul. Pengurangan yang terjadi pada tulang dikarenakan
terjadinya fusi tulang atau penggabungan beberapa tulang. Meskipun jumlah
tulang saat bayi lebih banyak namun umumnya tulang bayi belum berfungsi
dengan sempurna untuk menompang tubuhnya. Tulang bayi harus melalui
proses osifikasi atau proses pembentukan tulang agar dapat berfungsi
seharusnya. Secara bertahap proses osifikasi dapat dilihat pada Gambar 1.4.
estiapriliausman@gmail.com Program Studi Magister Pendidikan Fisika
6