Page 49 - Samisanov 15 OK
P. 49
BIODATA PENULIS
Dini Wariastuti adalah seorang guru Sejarah. Ia merupakan alumni dari Universitas
Negeri Medan (UNIMED) yang menyelesaikan studinya sejak 2012. Karir pertamanya sebagai
guru dimulai sejak 2012 di SMA Panca Budi Medan. Saat ia mengawali karir, ia sedang
menyelesaikan skripsinya. Perjalanan karir pun dimulai sambil menyelesaikan kewajiban
sebagai mahasiswa.
Diawali dari keisengannya terjun ke dunia pendidikan dengan jurusan sejarah tidak
membuatnya mengecilkan apa itu sejarah, siapa itu guru, dan hal negatif yang mungkin ada di
pemikiran masyarakat awam. Ia ingin merubah mindset masyarakat mengenai sejarah. Hal ini
mulai difikirkannya ketika masih duduk di bangku kuliah. Upayanya saat itu, ikut aktif dalam
kegiatan kesejarahan yang ada di kampus, mengikuti seminar-seminar kesejarahan, bahkan ia
pun juga pernah ikut aksi mempertahankan bangunan cagar budaya di kota Medan. Hal-hal
yang dilakukannya tersebut bukan semata untuk memperoleh nilai ataupun materi, melainkan
ingin merubah mindset negatif masyarakat awam mengenai sejarah.
Tindak lanjut upayanya itu diteruskannya di dunia pendidikan. Ketika ia menjadi
seorang guru, ia pun dengan semangat mengajar dan mendidik para siswa. Berawal dari
pelajaran sejarah, hingga peran penting ataupun korelasi materi pelajaran tersebut terhadap
kehidupan saat ini. Sangat menarik bagi para sejarawan untuk membahas hal tersebut. Namun
tidak halnya dengan para siswa yang pada umumnya sedang beranjak dewasa. Hal-hal tersebut
merupakan suatu hal yang sangat membosankan, apalagi jika penyampaiannya hanya melalui
lisan dengan menjelaskan. Dapat dipastikan para siswa mengantuk. Oleh karena itu, ia selalu
berusaha untuk mengembangkan inovasi pembelajarandari yang sederhana, menggunakan IT,
bahkan mengikuti pelatihan offline maupun online.
Kegiatan-kegiatan positif untuk mengembangkan ataupun mempelajari inovasi
pembelajaran tidak mudah ia lakukan, mengingat ia sudah berumah tangga dan memiliki anak
yang umurnya berdekatan satu sama lain. Namun, itu bukanlah suatu hal yang menghambat
keinginannya untuk terus berinovasi dalam pembelajaran. Hal ini dilakukannya agar tercapai
pembelajaran yang menarik dan para siswa dapat memahami apa yang dijelaskan, dan
tentunya menyenangi pelajaran sejarah, serta memahami sejarah bangsanya.
Di tahun 2019 ia bersama dengan beberapa teman MGMP di Sumatera Utara
membuat sebuah buku yang menceritakan pengalaman pribadi yang menginspirasi dengan
judul “Para Pengeja Sejarah”. Semoga dengan apa yang ia lakukan dapat terus menginspirasi
dan tercapai apa yang diharapkannya. Salam inovasi. Salam literasi. JASMERAH
49