Page 35 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 35
Pendahuluan Pendahuluan
dengan sumber daya material sebesar, sekaya, dan sekuat ini, pertempuran melawan obat
terlarang nampak “tidak fair” bagi negara-negara di Asia Tenggara, untuk menggunakan
reaksi seorang pejabat International Crisis Group dalam suatu konferensi pers. Untuk
memenangkan pertempuran ini, tidak hanya kerjasama di antara negara menjadi hal
krusial, melainkan juga bahwa “they need a creative approach,” lanjutnya.
14
Grafik 2. Jumlah pusat produksi metamfetamin yang berhasil dibongkar di Indonesia, Malaysia dan Filipina, 2014-2019. 10
Grafik 4. Volume pasar metamfetamin di Asia Pasifik. 15
Grafik 3. Hasil tangkapan prekursor metamfetamin (efedrin, pseudoefedrin, dan P-2-P) di Myanmar, 2015-2019.
11
Layaknya logika bisnis pada umumnya, peningkatan produksi ini tentunya sejalan
profit yang dijanjikan. Estimasi UNODC, volume pasar metamfetamin di Asia Tenggara dari
Myanmar ini bisa mencapai US$ 20 miliar. Lebih luas lagi, berdasarkan data dari UNODC,
volume pasar sabu untuk pasar Asia Pasifik saja sampai pada angka US$ 61 miliar per
12
tahun. Angka ini meroket dari US$ 15 Miliar pada 2010—dari terakhir perkiraan UNODC.
Besaran ini hampir menyaingi PDB Myanmar pada 2019, yaitu US$ 76 miliar. Dengan
angka spektakuler ini, UNODC yakin bisnis ini “would not be possible without the involvement
Grafik 5. Perbandingan Profit Bisnis Metamfetamin (Asia-Pasifik) dengan Produk Domestik Bruto Negara-Negara di
and financial backing of serious transnational organized criminal groups.” Melawan bisnis Kawasan Mekong (Terpilih), dlm. Miliar.
13
16
10 United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
11 United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). 14 Richard Horsey, dikutip dari Rodion Ebbighausen, “Is Southeast Asia′s drug trade too big to control?,” DW, 19 Mei 2020, https://www.
12 Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Selatan, Australia, dan Selandia Baru. dw.com/en/is-southeast-asias-drug-trade-too-big-to-control/a-53500062.
13 Jeremy Douglas, dikutip dari “UN issues warning after Myanmar raids net ′record-breaking′ fentanyl seizures,” DW, 19 Mei 2020, 15 Data olahan DW dari Laporan UNODC, 2020. Dikutip dari Ebbighausen.
https://www.dw.com/en/un-issues-warning-after-myanmar-raids-net-record-breaking-fentanyl-seizures/a-53492734. 16 Data olahan tim dari UNODC dan World Development Indicator, World Bank.
20 Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) 21
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika