Page 37 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 37

Pendahuluan                                                                                     Pendahuluan



 Berpaling ke tanah air, pendekatan-pendekatan kreatif (creative approach) dalam   upaya elaborasi lebih lanjut mengenai Active Defense. Penelitian ini juga merupakan

 rangka memberantas dan mencegah peredaran gelap narkotika dan prekursornya ini   program  prioritas  nasional  yang  dicanangkan  pemerintah  melalui  Perpres  61/2019
 nampak dalam strategi Active  Defense  (Pertahanan  Aktif)  yang  dicanangkan  Badan   tentang  Rencana  Kerja  Pemerintah  Tahun  2020.  Melalui  riset  kajian  ini,  pemerintah
 Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia. Pada 2019 yang lalu, BNN menggariskan   nampak ingin fokus pada upaya-upaya yang sifatnya makro-strategis—dan tidak cuma

 langkah-langkah strategisnya dalam mengemban tugas pencegahan dan pemberantasan   business as usual—dalam upaya pencegahan peredaran gelap narkotika. Harapannya,
 penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di Indonesia. Hasilnya adalah butir-  pendekatan ini mampu menjadi strategi besar (grand design) dalam upaya “menurunkan
 butir arah kebijakan strategisnya untuk lima tahun ke depan, 2020-2024, yang sekaligus   [angka] penyalahgunaan narkotika.”20 Sebuah tugas yang berat, yang harapannya mampu

 berkontribusi pada sistem rancangan pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN)   diemban  oleh  penelitian ini.  Naskah laporan ini  akan mengelaborasi secara ekstensif
 2020-2024. Perancangan rencana strategis ini juga sudah melalui kajian ekstensif yang   mengenai pertanyaan soal formulasi strategis dari strategi pencegahan Active Defense,

 diselenggarakan BNN dengan Universitas Brawijaya.17 Dalam kajian ini, seluruh aspek   dan bagaimana ia bisa diimplementasikan dalam kebijakan konkret di lapangan.
 mulai makro, meso, mikro dan internal organisasi BNN sendiri dibahas demi mendapatkan
 arah strategis yang jelas.

 Pemilihan strategi Active Defense sebagai kerangka kebijakan strategis BNN untuk
 lima tahun ke depan ini merupakan hasil upaya BNN dalam mengevaluasi strategi kebijakan

 ofensifnya selama ini, khususnya yang “dipropagandakan dengan jargon ‘perang melawan
 narkoba’.”18 Pasalnya, sebagaimana diagnosis di naskah akademik,
 “  [S]trategi offensif dipandang memberi tantangan dan dorongan secara tidak langsung




 kepada  kelompok  jaringan  untuk  terus  memperkuat  diri  dan  mengembangkan
 berbagai modus dan kelengkapan persenjataan kejahatannya. Pada sisi yang lain,
 hal  ini  juga  menempatkan  BNN  dalam  posisi  yang  reaktif  dengan  tindakan  yang
 terkesan sporadis.” 19


 Dengan kata lain, bukannya memukul balik dan melemahkan jaringan pengedar
 narkotika, strategi ofensif ironisnya justru berdampak pada yang kebalikannya; bukannya

 membuat manuver BNN menjadi lebih sistematis dan lebih proaktif, “perang melawan
 narkoba” justru menyudutkan BNN pada posisi reaksioner dan sporadis. Harapannya,
 dengan  strategi Active Defense, BNN dapat fokus memperkuat kapabilitasnya untuk

 mengantisipasi ancaman narkotika dari luar negeri dan mencegahnya untuk masuk ke
 dalam negeri.

 Sekalipun dengan dokumen naskah akademik yang ekstensif, strategi Active Defense
 dipandang masih perlu kajian lebih lanjut untuk mengelaborasi operasionalisasinya ke

 langkah-langkah strategis dan taktis. Penelitian ini diselenggarakan Puslitdatin BNN dan
 bekerjasama dengan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) dalam rangka realisasi



 17    BNN-RCCP FIA Universitas Brawijaya, Naskah Akademik Penyusunan Rencana Strategis Badan Narkotika Nasional 2020-2024, 2019.
 18    BNN-RCCP FIA Universitas Brawijaya, 72.
 19    BNN-RCCP FIA Universitas Brawijaya, Naskah Akademik Penyusunan Rencana Strategis Badan Narkotika Nasional 2020-2024.  20    “Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2020” (2020).


 22  Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   23
                                                           Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
 Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42