Page 42 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 42

Urgensi                                                                                                                                                                                                             Urgensi


         3.1.  URGENSI KEBIJAKAN                                                                                                   3.3.  URGENSI AKADEMIS





               Selain tantangan yang sudah disampaikan di atas, lingkungan kebijakan narkotika                                           Dari dunia penelitian akademis, penelitian ini juga memiliki nilai kemendesakkan (sense
         juga memberikan tantangannya sendiri. Sudah dua kali presiden mengeluarkan instruksi                                      of urgency). Pasalnya, sudah banyak komunitas epistemik internasional yang mengeluhkan
         untuk  menyelenggarakan  P4GN  ini  secara  nasional,  yaitu  melalui  Inpres  6/2018  dan                                soal keterputusan  dunia  riset, khususnya  bidang  kesehatan masyarakat,  neurosains,

         2/2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) P4GN. Hanya saja, dari Inpres yang pertama,                                    psikologi,  dan  sosiologi  dalam  perumusan  kebijakan-kebijakan  terkait  narkotika.   Dari
                                                                                                                                                                                                                               22
         sampai masanya habis, ternyata capaian dari program tersebut hanyalah 45,4% saja.                                         sekian banyak,  salah satu yang  paling  konsisten menyerukan  keterputusan  ini  adalah
                                                                                                           21
         Bahkan, capaian untuk Pemda hanya di kisaran 25% saja. Untuk Inpres 2/2020, sampai                                        Lancet Commission on Drug Policy yang terdiri dari banyak akademisi dan praktisi di bidang

         Sestama  melaporkan  untuk  semester  I  di  2020,  partisipasi  di  daerah  sudah  mencapai                              ilmu  kesehatan,  medis,  dan  ilmu  manusia.   Baru-baru  ini,  Global  Commission  on Drug
                                                                                                                                                                                     23
         23,9% di seluruh Indonesia. Pandemi Covid-19 tentunya memberi tantangan tersendiri                                        Policy juga menyayangkan hal serupa.  Menurut organisasi ini, ketimbang menggunakan
                                                                                                                                                                             24
         bagi pelaksanaan ini. Pada gilirannya, penelitian  ini  menjadi penting,  khususnya  bagi                                 pembuktian  ilmiah dan ditopang  oleh  sains, perumusan  kebijakan  obat/narkotika di

         upaya mengidentifikasi permasalahan dan mencari jalan keluar dari persoalan partisipasi                                   banyak negara cenderung dilandasi oleh kajian-kajian yang bias, cherry-picking, dan tidak
         K/L/D yang dirasa belum optimal. Pasalnya, tanpa partisipasi optimal dari seluruh elemen                                  mengindahkan  kajian-kajian  terkini,  bahkan  dalam  kasus  tertentu,  kebijakan  tersebut

         pemerintahan, maka strategi yang dirancang dan direkomendasikan penelitian ini tidak                                      malah menjadi terpolitisasi.
         akan berjalan dengan lancar.                                                                                                    BNN  sendiri  sebenarnya  sudah  mulai  mengarusutamakan  penelitian  sebagai

                                                                                                                                   landasan pembuktian bagi perumusan kebijakan narkotika. Namun demikian, terlepas
         3.2.  URGENSI PRAKTIS                                                                                                     dari progres tersebut fakta perkembangan yang teramat pesat dari riset-riset di seputar


                                                                                                                                   narkotika tetap hampir mustahil  untuk  dikejar hanya  dengan  dua  atau tiga riset saja.
               Di sisi praktis keseharian dalam kehidupan  bermasyarakat,  penelitian  ini  juga                                   Sebagai ilustrasi, dalam mesin pencarian dimensions.ai (platform maha data Google Cloud

         dihadapkan pada kenyataan yang kelindannya menciptakan kondisi yang merisaukan. Di                                        dan Big Query yang juga menyimpan data-data dari Google Scholar) saja, literatur yang
         satu sisi, menguatnya jejaring mega-sindikat internasional sendiri sudah menjadi tantangan                                tercatat di indeks hanya untuk tahun 2020 saja bahkan sudah sampai di angka 16.306.
         yang berat. Di sisi lain, peningkatan angka prevalensi, khususnya keterpaparan generasi                                   Penelitian ini pada gilirannya berupaya untuk berkontribusi dalam menyambung dialog

         muda, semakin meningkatkan  derajat kerisauan. Perkaranya, temuan prekursor opiat                                         antara kebijakan dengan perkembangan saintifik terkini di bidang narkotika.
         sintetik, fentanil, di Myanmar menunjukkan bahwa narkotika opiat bisa jadi akan kembali
         marak  disalahgunakan  di tanah air, seperti yang terjadi beberapa tahun  lalu sebelum

         metamfetamin/shabu mendominasi. Perlu diingatkan, adalah fentanil ini yang sampai hari
         ini menjadi penyebab “krisis opiat Amerika Serikat” yang dalam 2019 saja sudah menelan

         korban overdosis sampai 71.000 jiwa. Artinya, BNN/Indonesia memiliki perkerjaan rumah
         ganda: menahan sebisa mungkin aliran peredaran narkotika jenis ini—dan lainnya—ke
         dalam negeri, dan di sisi lain memperkuat ketahanan dan pertahanan diri masyarakat,

         khususnya  anak-anak  muda  agar  terhindar  dari  paparan  narkotika.  Dalam  konteks
         demikian, penelitian Active Defense mencoba berkontribusi dalam menggariskan strategi

         membangun  ketahanan  dan  pertahanan  sembari secara bersamaan mengupayakan
         pencegahan.
                                                                                                                                      22    Joanne Csete et al., “Public health and international drug policy,” The Lancet 387, no. 10026 (2016): 1427–80.
                                                                                                                                      23    Dan Werb et al., “A call to reprioritise metrics to evaluate illicit drug policy,” The Lancet 387, no. 10026 (2016): 1371; The Lancet,
                                                                                                                                   “Reforming international drug policy,” The Lancet 387, no. 10026 (2016): 1347.
            21    Sekretaris Utama BNN, Sosialisasi Inpres Rencana Aksi Nasional P4GN (Slides Presentasi) (BNN, 2020).                24    Global Commission on Drug Policy, “Classification of Psychoactive Substances: When science was left behind,” 2019, 55.


            28      Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)                                                                               Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   29
                    Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
                                                                                                                                                                                  Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47