Page 80 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 80

Temuan dan Analisis                                                                                                                                                                                    Temuan dan Analisis





          bahwa kartel-kartel narkotika memiliki struktur yang longgar dan sentralitas yang tinggi.  Ini                           kelalaian. Sebagaimana dilaporkan banyak kajian akademik baik dari dalam dan luar negerinya,
                                                                                                         65
          mengindikasikan bahwa struktur hirarki ketat hanya sampai pada semacam “middle manager”-                                 Tiongkok  sendiri  sudah  berusaha  keras  untuk  memerangi  peredaran  dan  penyalahgunaan
                                                                                                                                              68
                                                                                                                                                                                                       69
          nya. Sementara di kalangan anggota “kroco,” strukturnya amat horizontal dan fleksibel. Struktur                          narkotika,  mengupayakan rehabilitasi untuk masalah adiksinya,  dan bahkan pada April 2019
          komando yang longgar (loosely-connected network) nampak lebih diminati karena memungkinkan                               melarang total produksi, penjualan, dan ekspor semua prekursor obat terlarang (meth, heroin,
                                                                                                                                                                                                                            70
          organisasi untuk terus beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah-ubah.  Namun di sisi                                dan khususnya fentanil) atas desakan Amerika Serikat sejak Obama sampai Trump.  Namun
                                                                                             66
          lain, kartel cenderung menyukai struktur jaringan yang padat secara interaksi dan komponen                               demikian, permasalahan terbesarnya adalah bahwa pengetatan kebijakan industri farmasi
          “agen,” di mana setiap aktor dapat berinteraksi dengan aktor lainnya. Semakin padat jaringannya,                         di  seputar  manufaktur  prekursor  ini  bukan  tanpa  dampak  pada  ekonomi  Tiongkok  secara
          maka semakin mudah bagi organisasi untuk beroperasi secara rahasia.                                                      keseluruhan.

                Lainnya, dalam rangka meneliti keberagaman tipe-tipe hubungan langsung (multiple directed                                Tiongkok dinobatkan sebagai negara dengan industri farmasi terbesar kedua di dunia,
                                                                                                                                                                                                                            71
          link  types)  yang menunjukan pertukaran sumber tertentu, baik tangible maupun intangible,                               dengan valuasi sampai US$ 122,6 miliar (masih kalah dibanding AS, US$ 380 miliar).  Bahkan,
          ditemukan bahwa  kemampuan  penyelundupan  narkotika  para  kurir  cenderung  merupakan                                  dari sebuah laporan di AS tahun 2016, Tiongkok merupakan produsen dan eksportir bahan
          ‘keahlian sehari-hari’; tidak ada teknologi canggih yang digunakan oleh para kurir.  Mereka hanya                        kimiawi terbesar di dunia; ia menyuplai sampai sekitar sepertiga permintaan pasar di seantero
                                                                                             67
                                                                                                                                          72
          mengeksploitasi titik-titik perbatasan, kelengahan petugas, kerjasama dengan petugas korup                               jagad.  Dengan latar belakang inilah masyarakat dunia punya sejuta alasan untuk khawatir soal
          bahkan menggunakan jasa layanan pos untuk mengirim paket sabu. Hal ini menjadikan metode                                 keseriusan dan efektivitas pelarangan dan regulasi industri farmasi dalam Tiongkok. Sayangnya,
          penyelundupan sebagai satu keahlian yang melekat kepada kurir. Sampai di sini, harapannya                                kekhawatiran ini terkonfirmasi dalam setidaknya dua kajian dari dua lembaga tangki pemikir
                                                                                                                                                                                            73
          cerita Sam Gor dapat mengarahkan kita untuk dapat mengira-ngira, berapa persen peluang kita                              (think tank) besar dunia sekelas Brookings dan RAND.  Yang terakhir ini bahkan sampai pada
          untuk menang berperang melawan narkotika, dengan kondisi kita sekarang ini.                                              simpulan bahwa “China unlikely to curb fentanyl exports in short term.” Bukan hanya dugaan,
                                                                                                                                   pesimisme  ini  terkonfirmasi  dengan  laporan  jurnalistik  mendalam  di  pertengahan  bulan
          7.2.2. Chinese Road                                                                                                      November 2020 lalu dari media AS, NPR (New People’s Republic), soal industri farmasi penyuplai

                                                                                                                                   prekursor  heroin  dan  fentanil  Tiongkok  ini,  yang  bahkan  telah  bertransformasi  sedemikian
                                                                                                                                   rupa  dalam  beradaptasi  dan  mengatasi  hambatan-hambatan  regulasi  pemerintahnya  (dan
                Metamorfosis Segitiga Emas dari jantung metamfetamin menuju ke opiat sintetis (fentanil)
          dalam skala industrialisasi yang masif tentu amat membutuhkan bahan baku prekursor kimia.                                pemerintah negara lain), khususnya dengan jalur yang disediakan oleh internet.      74

          Di sini Tiongkok memainkan peran amat penting. Tentu saja, bukan pemerintah Tiongkok yang                                      Menyambung dari kelalaian regulasi, poin kedua yang membentuk lingkungan strategis
          berperan aktif dalam mengirimkan prekursor-prekursor ini; adalah perusahaan-perusahaan                                   narkotika  di  kawasan  adalah  soal  jalur  sutra  Tiongkok  (BRI).  Laporan  Drugs  Enforcement
          farmasi di sana yang bertanggung-jawab. Namun demikian, saat berkenaan dengan Tiongkok                                   Agency (DEA) AS awal tahun 2020 yg lalu akhirnya mengeksplisitkan apa yang sudah banyak

          sebagai otoritas, barulah kita bisa menisbatkan kelalaian tanggung jawab pemerintah Tiongkok                             diduga orang, yaitu bahwa Tiongkok adalah sumber utama aliran masuk prekursor kimia untuk
          tersebut. Kelalaian tersebut antara lain dalam mendisiplinkan pabrik-pabrik farmasi liar dan
          khususnya dalam mengompromikan isu narkotika demi pembangunan jalur sutranya, yaitu
                                                                                                                                      68    Minqi Zhao, “Supply reduction policy against new psychoactive substances in China: Policy framework and implementation,” Inter-
          Belt and Road Initiative (BRI).                                                                                          national Journal of Law, Crime and Justice 60, no. November 2018 (2020): 100374; Sheldon X. Zhang dan Ko Lin Chin, “China’s new long March
                                                                                                                                   to control illicit substance use: From a punitive regime towards harm reduction,” Journal of Drug Policy Analysis 11, no. 1 (2018): 1–11.
                Pertama,  soal  kelalaian  dalam  meregulasi.  Sebenarnya,  adalah  tidak  fair  juga  disebut                        69    Sheldon X. Zhang dan Ko-lin Chin, “A people’s war: China’s struggle to contain its illicit drug problem,” in Improving Global Drug
                                                                                                                                   Policy: Comparative Perspectives and UNGASS 2016, 2015, 1–15, http://www.brookings.edu/~/media/Research/Files/Papers/2015/04/global-drug-
                                                                                                                                   policy/A-Peoples-War-final.pdf?la=en.
                                                                                                                                      70    Vanda Felbab-brown, Fentanyl and geopolitics Controlling opioid supply from China (Brookings Institution, 2020).
             65    David Bright, Johan Koskinen, dan Aili Malm, “Illicit Network Dynamics: The Formation and Evolution of a Drug Trafficking Network,”   71    Huileng Tan, “China’s pharmaceutical industry is poised for major growth,” CNBC, 19 April 2018, https://www.cnbc.com/2018/04/19/
          Journal of Quantitative Criminology 35, no. 2 (2019): 237–58; David A. Bright et al., “Networks within networks: using multiple link types to ex-  chinas-pharmaceutical-industry-is-poised-for-major-growth.html.
          amine network structure and identify key actors in a drug trafficking operation,” Global Crime 16, no. 3 (2015): 219–37.    72    Sean O’ Connor, Meth Precursor Chemicals from China: Implications for the United States (U.S.-China Economic and Security Review
             66    Gisela Bichler, Aili Malm, dan Tristen Cooper, “Drug supply networks: A systematic review of the organizational structure of illicit   Commission, 2016).
          drug trade,” Crime Science 6, no. 1 (2017); Aili Malm dan Gisela Bichler, “Networks of collaborating criminals: Assessing the structural vulnera-  73    Felbab-brown, Fentanyl and geopolitics Controlling opioid supply from China; Bryce Pardo, Beau Kilmer, dan Wenjing Huang, “Con-
          bility of drug markets,” Journal of Research in Crime and Delinquency 48, no. 2 (2011): 271–97.                          temporary Asian Drug Policy: Insights and Opportunities for Change,” RAND (Santa Monica, Calif, 2019).
             67    David A. Bright dan Rachel Sutherland, “‘Just doing a favor for a friend’: The social supply of ecstasy through friendship networks,”   74    Emily Feng, “Inside China’s Online Fentanyl Chemical Networks Helping Fuel The Opioid Crisis,” NPR, 17 November 2020, https://
          Journal of Drug Issues 47, no. 3 (2017): 492–504.                                                                        www.npr.org/2020/11/17/916890880/we-are-shipping-to-the-u-s-china-s-fentanyl-sellers-find-new-routes-to-drug-user.


            66      Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)                                                                               Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   67
                    Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
                                                                                                                                                                                  Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85