Page 78 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 78
Temuan dan Analisis Temuan dan Analisis
bagaimana kartel Sam Gor memiliki performa yang jauh lebih baik (dan jauh lebih makmur) dari
kerjasama regional manapun untuk melawan narkotika!
Signifikansi kedua adalah di struktur organisasinya. Di sini, sebutan kingpin menjadi
bermasalah. Pasalnya, seorang kingpin memiliki citra sebagai pusat dari segala sesuatu yang
apabila ia tiada, maka geng tersebut akan rontok. Dalam wawancara dengan Asia Times, dua
kriminolog terkenal untuk isu ini, Ko-lin Chin dan Sheldon X. Zhang mengatakan sebagaimana
yang mereka tuliskan di buku mereka, bahwa “Chinese [drug and crime] networks are horizontally
62
structured, fluid, and opportunistic.” Asia Times mengonfirmasi klaim ini dengan menceritakan betapa
bisnis narkotika di Myanmar dan Tiongkok ini tetap berjalan dan berjaya sekalipun pimpinannya
jatuh bangun berganti. Ketimbang bekerja dengan berbasiskan ketokohan, dapat kita simpulkan
bahwa kejayaan kartel Asia Timur ini kuncinya ada di desain sistem organisasinya—desain yang
dapat terus berjalan tanpa seorang pemimpin, atau bahkan akan melahirkan pemimpin baru
dengan sendirinya saat yang lama sudah tiada. Lagi-lagi, organisasi anti-narkotika yang terdesain
rapi seperti ini pun kami ragu keberadaannya.
Gambar 6. Rangkaian gambar Reuters soal identitas Tse Chi Lop Signifikansi ketiga, soal pengorganisasian kurir. Struktur horizontal yang cair dan oportunistik
ini semakin tampak nyata saat melihatnya dari pola perekrutan kurir. Apabila saudaranya di
Namun demikian, imaji-imaji Barat yang selalu merujukkan Tse Chi Lop dengan para Kingpin Amerika Latin mengenakan prosedur ketat untuk menjadi kurir, Sam Gor justru tampak amat
dari Amerika Latin amatlah bermasalah. Seorang pandit bahkan mengatakan bahwa imaji ini sangat longgar. Ia memanfaatkan kemalangan-kemalangan ekonomi orang kecil untuk menjadi
lebih “Hollywood than reality.” Platform streaming Netflix juga terjebak imaji ini: Tse digambarkan kurirnya; orang miskin yang bahkan tidak berkapasitas untuk melindungi barang bawaannya
61
sebagai seorang bos besar dengan kesan yang familiar dengan El Chapo atau Escobar, hanya saja sendiri. Berbeda dengan imaji pro-orang kecil ala Escobar, Sam Gor justru memperalat dan
dengan balutan kimono khas Asia Timur. Bagi pembacaan lingstra penelitian ini, misinterpretasi mengeksploitasi orang miskin untuk menjadi kurir-kurirnya yang expendable (bisa dikorbankan)—
ini memiliki banyak signifikansi, khususnya apabila kita hendak memahami transformasi terkini yang bahkan kehilangan beberapa lusin pun sudah termasuk dalam kalkulasi untung ruginya.
dari bisnis peredaran narkotika di kawasan.
Persis ini yang terjadi saat, sebagaimana laporan Reuters, Thailand mengetatkan pengawasan
Signifikansi pertama adalah modus pengorganisasiannya. Sam Gor sangatlah rapi dan perbatasannya, Sam Gor mengerahkan ratusan orang miskin Lao untuk membawa narkotik di tas
terorganisir. Ia pun lebih inklusif dan merangkul: mulai dari Yakuza Jepang, geng motor Australia, punggungnya. Kita tahu, orang-orang inilah yang ditembaki dan dipenjara para penegak hukum,
sampai geng etnis Tiongkok di seluruh Asia Tenggara. Sam Gor mengedepankan kerjasama, bahkan sampai saat ini. Hal ini yang menyebabkan The Diplomat, salah satu suara berpengaruh
63
dan bukan saling bunuh antar geng seperti yang kerap didengar ceritanya dari Amerika Latin. di Asia Pasifik, mengatakan bahwa Perang melawan Narkoba hanyalah menang di kampanye
Lacakkan Polisi Australia (AFP), Sam Gor itu sendiri merupakan buah merjer dari setidaknya 19 politik dan headline koran yang gagah, melainkan ia kalah total di medan sosioekonomi. 64
sindikat, lima terbesarnya antara lain: tiga terbesar di Hong Kong dan Macau (14K, Wo Shing Wo, Pola perekrutan kurir yang cenderung sporadis dan amatir ini terkonfirmasi oleh penelitian-
dan Sun Yee On), lalu geng Tse sendiri (Big Circle Gang), dan geng dari Taiwan (Bamboo Union). penelitian terkini. Dari analisis jejaring sosial (SNA) dengan data intelijen dari Australia, dilaporkan
Dugaan bahwa ada organisasi besar dan rapi di balik meningkat pesatnya produksi metamfetamin
dan opiat sintetik di kawasan, terlihat dari tangkapan di Myanmar April lalu, ternyata bukanlah
62 Ko-lin Chin dan Sheldon X. Zhang, The Chinese Heroin Trade. Cross-Border Drug Trafficking in Southeast Asia and Beyond (New York
isapan jempol. Yang lebih mengkhawatirkan bagi kami peneliti, cerita ini cukup menunjukkan University Press, 2015).
63 “Vietnam’s fight against drug cartels on Laos border,” VnExpress International, 7 Maret 2019, https://e.vnexpress.net/projects/viet-
nam-s-fight-against-drug-cartels-on-laos-border-3890848/index.html; Preeti Jha, “Asia’s prisons are filling up with women. Many are victims
of the war on drugs,” CNN, 16 Agustus 2020, https://edition.cnn.com/2020/08/16/asia/women-drug-trafficking-mules-hnk-intl-dst-as-equals/
index.html.
61 Bertil Lintner, “Asia’s drug ‘kingpin’ more Hollywood than reality,” Asia Times, 1 Desember 2019, https://asiatimes.com/2019/12/ 64 David Hutt, “The Real Failure of Southeast Asia’s Drug Wars,” The Diplomat, 18 Juni 2019, https://thediplomat.com/2019/06/the-
asias-drug-kingpin-more-hollywood-than-reality/. real-failure-of-southeast-asias-drug-wars/.
64 Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) 65
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika