Page 42 - PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN KLS XI
P. 42
Gambar 2.10 Kekentalan pelumas (Sumber: Hemmings.com)
Dari gambar di atas terlihat jelas bahwa suhu suatu tempat sangat berpengaruh
terhadap pelumas yang harus digunakan oleh suatu kendaraan. Dalam dunia otomotif
terdapat dua jenis pelumas menurut kekentalannya dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:
1) Minyak pelumas yang berderajat kekentalan tunggal (Single Grade Oil)
2) Minyak pelumas yang berderajat kekentalan ganda (Multi Grade Oil)
Dimana keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama ain :
l
a) Minyak pelumas yang berderajat kekentalan tunggal (Single Grade Oil)
Yaitu pelumas yang mempunyai satu sifat kekentalan saja, misal SAE 10,
SAE 20, SAE 30 dan masih banyak lagi. Single grade oil adalah penentuan
o
kekentalan pada suhu udara normal yaitu 20 C mempunyai tingkat kekentalan
tertentu, maka pada saat di kondisi suhu yang lebih rendah kondisi pelumas akan
menjadi lebih pekat atau kental dan pada suhu yang lebih tinggi akan menjadi lebih
encer tingkat kekentalannya, sehingga kinerja mesin akan lebih maksimal dan tidak
akan mengganggu kinerja mesin.
Kelemahan pelumas tipe ini adalah suatu kinerja mesin akan terganggu jika
suhu terus berubah-ubah, karena pelumas ini terpengaruh oleh kondisi disuatu
tempat. Semakin lama kendaraan bekerja dan kualitas pelumas menurun maka
dapat dipastikan akan mengganggu kinerja mesin. Bayangkan jika menggunakan
oli single grade SAE 40W. Memang di saat mesin bekerja dan temperatur mesin
meningkat, oli akan bekerja dengan baik untuk menghindari komponen mesin saling
35