Page 10 - Grafis Islam 05-Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
P. 10

Amanat
                           Menteri Pendidikan dan Kebudayaan







                           Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
                           Sejarah peradaban Islam Indonesia menampilkan ciri dan karakter yang
                           khas, relatif berbeda dengan perkembangan peradaban Islam di wilayah-
                           wilayah  lainnya,  seperti negara-negara di  kawasan  Asia, Afrika, Eropa,
                           Amerika, dan Australia. Penyebaran Islam di Indonesia dilakukan secara
                           damai dengan pendekatan inklusif dan akomodatif terhadap kepercayaan
                           dan budaya lokal. Sehingga membentuk suatu corak Islam khas Indonesia
                           yang wasatiyah (moderat), tasamuh (toleran), ramah, inklusif, dan akomodatif
                           terhadap kepercayaan dan budaya lokal. Kehadiran Islam di bumi Indonesia
                           telah memperkaya kebudayaan Nusantara dengan memberikan warna baru
                           bagi nilai-nilai budaya lokal yang telah terlebih dahulu berkembang.
                           Sejarah peradaban Islam tidak bisa dilepaskan dari aspek pembentukan
                           bangsa Indonesia. Islam memberi kontribusi terhadap terbentuknya
                           integrasi bangsa. Islam juga berperan sebagai pembentuk jaringan kolektif
                           bangsa melalui ikatan ukhuwah dan silaturahmi para ulama di Nusantara.
                           Jaringan ingatan dan pengalaman bersama ini pada akhirnya menumbuhkan
                           rasa kesatuan dan solidaritas sehingga melahirkan perasaan sebangsa dan
                           setanah air.
                           Perjalanan peran Islam di Indonesia penting untuk dijadikan sebuah pelajaran.
                           Buku ini adalah sebuah ikhtiar dalam menampilkan perpaduan antara
                           nilai-nilai Islam dan  keindonesiaan yang  berlangsung dalam arus sejarah
                           Indonesia. Nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan yang telah membentuk
                           identitas bangsa penting untuk terus dirawat, dijaga dan disemaikan kepada
                                                                                                      BUKU   5     Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
                           generasi penerus bangsa.
                           Saya menyambut baik penerbitan buku ini. Buku ini dapat menjadi sebuah
                           alternatif dan wahana baru dalam menampilkan wajah Islam Indonesia
                           yang ramah dan toleran. Dengan pengemasan dalam bentuk yang memikat
                           secara visual, diharapkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan yang
                           penting dalam upaya memperkuat karakter bangsa dapat terus lestari
                           dan dapat diresapi dengan baik oleh generasi muda bangsa. Akhirnya saya
                           mengucapkan selamat membaca dan selamat mengambil hikmah.
                           Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.







                           Muhadjir Effendy                                                         vii
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15