Page 186 - Bibliografi Beranotasi Karya Tjipto Mangoenkoesoemo
P. 186

Tjipto Mangoenkoesoemo


                  “Brieven van Tjipto Mangoenkoesemo aan Emile Gobee”

                  Bandoeng, 20 Januari 1927

                  digitalcollections.universiteitleiden.nl



                  Kali ini, Tjipto bercerita tentang peristiwa yang menimpanya
                  semalam. Ketika di percetakan, pamfletnya disita oleh polisi
                  atas perintah Residen Priangan Tengah. Di hadapan polisi,
                  Tjipto  berkata  jujur.  Baginya,  jika  kejujuran  membuatnya
                  harus  dihukum,  maka  ia  akan  melayangkan  tuntutan
                  terhadap hukuman tersebut. Meski pada akhirnya jaksa
                  utamalah yang pada akhirnya akan menilai sejauh mana
                  tuntutan akan  dijatuhkan kepadanya.  Namun  di sisi
                  lain,  Tjipto  sebetulnya  takut.  Ia  takut  jika  berita­berita  di
                  pamflet  dihilangkan.  Penahanan  akan  membawanya  pada
                  kerugian finansial, begitu juga dengan biaya cetak pamflet
                  yang harus dibayar. Tjipto menyampaikan bahwa surat
                  penangkapannya bukan perkara soal keputusan pengadilan.
                  Tapi soal perlakuan  pemerintah kolonial yang seharusnya
                  adil terhadap perjuangan.




















      174   Bibliografi Beranotasi Karya
            Tjipto Mangoenkoesoemo
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191