Page 52 - Bibliografi Beranotasi Karya Tjipto Mangoenkoesoemo
P. 52

Tjipto Mangoenkoesoemo


                  “Baarsche en Barbaarsche Brieven. De veilighedsklep (XIV)”
                  De Expres, Thn. 3, No. 42, 20 Februari 1914, Lembar Pertama

                  De Eerste Bandoengsche Publicatie Maatschappij: Bandung

                  Perpustakaan Nasional Republik Indonesia




                  Menurut  Tjipto,  sistem  pendidikan  di  Hindia  sudah
                  ketinggalan  zaman.  Ia  berkata  mungkin  memang  tidak
                  ada pemerintah manapun di dunia yang dapat mengatasi
                  masalah pendidikan dengan ideal. Semua pemerintah
                  abai dalam memajukan pikiran rakyatnya, di mana Tjipto
                  menyebutnya dengan istilah “pengkristalan batin orang
                  banyak”.  Selain  itu,  Tjipto  juga  menyinggung  bagaimana
                  sistem feodal membatasi orang-orang Jawa untuk aktif di
                  dalam  administrasi  pertanian.  Contohnya  adalah  adanya
                  sebuah  pasal  yang  menerangkan  hak  istimewa  bagi  kelas
                  sosial  tertentu,  seperti  sekelompok  orang  yang  menaruh
                  kesetiaan kepada otoritas Belanda (baca: sosok bupati).
                  Sementara mereka yang diberi otoritas mengabaikan
                  kepentingan rakyat.
















       40   Bibliografi Beranotasi Karya
            Tjipto Mangoenkoesoemo
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57