Page 84 - Bibliografi Beranotasi Karya Tjipto Mangoenkoesoemo
P. 84
Tjipto Mangoenkoesoemo
“De Taalquestie”
De Voorpost, Thn. 1, No. 9, 26 Februari 1916, Hlm. 1
De Voorpost: Solo
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Tjipto mengungkapkan landasan hidup dan matinya
sebuah bahasa. Hal ini terdorong oleh surat pembaca
yang menginginkan bahasa Jawa harus tetap hidup.
Bahasa dan aksara Jawa yang mulai ditinggalkan, adalah
karena ketidakmampuan bahasa tersebut dalam bertahan
menghadapi kemajuan zaman. Tjipto menjelaskan bagaimana
Bahasa Belanda dan bahasa lain di dunia menyatu dan
dapat hidup serta berkembang. Tijpto menyamakan bahasa
dengan adat, semakin banyak dipakai akan semakin
berkembang. Pada akhirnya ia menggarisbawahi bahwa
bahasa Jawa harus dimatikan terlebih dahulu dan baru
kemudian dapat bangkit lebih kuat lagi.
72 Bibliografi Beranotasi Karya
Tjipto Mangoenkoesoemo