Page 11 - modul isi X SEM 2
P. 11
Makhluk hidup yang sejenis mempunyai jumlah kromosom yang sama pada setiap sel.
Misalnya, manusia mempunyai 46 kromosom, ke-cuali pada sel reproduksi atau sel kelaminnya.
Sel kelamin pada manusia hanya mempunyai setengah jumlah kromosom sel tubuh lainnya, yaitu
23 kromosom. Jumlah setengah kromosom (haploid) ini diperlukan untuk menjaga agar jumlah
kromosom anak tetap 46. Kalian telah mengetahui bahwa anak terbentuk dari perpaduan antara sel
kelamin betina (sel telur) dan sel kelamin jantan (sperma). Perpadu an kedua sel kelamin yang ma-
sing-masing memiliki 23 kromosom ini akan menghasilkan sel anak (calon janin) yang
mempunyai 46 kromosom. Oleh sebab itu, pembelahan meiosis sangat berpengaruh dalam
perkembang an makhluk hidup.
Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi, yaitu pengurangan jumlah
kromosom pada sel-sel kelamin (sel gamet jantan dan sel gamet betina). Sel gamet jantan pada
hewan (mamalia) diben-tuk di dalam testis dan gamet betinanya dibentuk di dalam ovarium.
Gamet jantan pada tumbuhan dibentuk di dalam organ reproduktif berupa benang sari, sedangkan
gamet betinanya dibentuk di dalam pu-tik. Sel kelamin betina pada hewan berupa sel telur,
sedangkan pada tumbuhan berupa putik. Pada dasarnya, tahap pembelahan meiosis serupa dengan
pembelahan mitosis. Hanya saja, pada meiosis terjadi dua kali pembelahan, yaitu meiosis I dan
meiosis II. Masing-masing pembelahan meiosis terdiri dari tahap-tahap yang sama, yaitu profase,
metafase, anafase, dan telofase.