Page 56 - Kelas X.1. Hakekat Geografi_Dirjen GTK Kemdikbud 2019
P. 56
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
a. Pendekatan Keruangan.
Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka
analisis yang menekankan pada eksistensi ruang. Eksisitensi ruang dalam
perspektif geografi dapat dipandang dari struktur (spatial structure), pola
(spatial pattern), dan proses (spatial processes) (Yunus, 1997).
Dalam konteks fenomena keruangan terdapat perbedaan kenampakan
struktur, pola dan proses. Struktur keruangan berkenaan dengan elemen-
elemen penbentuk ruang. Elemen-elemen tersebut dapat disimpulkan
dalam tiga bentuk utama, yaitu: (1) kenampakan titik (point features), (2)
kenampakan garis (line features), dan (3) kenampakan bidang (areal
features).
Kerangka kerja analisis pendekatan keruangan bertitik tolak pada
permasalahan susunan elemen-elemen pembentuk ruang. Dalam analisis
itu dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
1) What? Struktur ruang apa itu?
2) Where? Dimana struktur ruang tesebut berada?
3) When? Kapan struktur ruang tersebut terbentuk sperti itu?
4) Why? Mengapa struktur ruang terbentuk seperti itu?
5) How? Bagaimana proses terbentukknya struktur seperti itu?
Pola keruangan berkenaan dengan distribusi elemen-elemen pembentuk
ruang. Penyebaran fenomena titik, garis, dan areal memiliki kedudukan
sendiri-sendiri, baik secara implisit maupun eksplisit (Coffey, 1989).
Beberapa contoh seperti cluster pattern, random pattern, regular pattern,
dan cluster linier pattern untuk kenampakan-kenampakan titik dapat
diidentifikasi (Whynne-Hammond, 1985; Yunus, 1989).
Agihan kenampakan areal (bidang) dapat berupa kenampakan yang
memanjang (linier/axial/ribon); kenampakan seperti kipas (fan-shape
pattern), kenampakan membulat (rounded pattern), empat persegi
panjang (rectangular pattern), kenampakan gurita (octopus shape
pattern), kenampakan bintang (star shape pattern), dan beberapa
58