Page 31 - E-MODUL MOBILITAS MANUSIA FASE F
P. 31
MEKANISME PENGHANTARAN IMPULS
Pernahkah kalian memikirkan bagaimana mekanisme yang terjadi pada saraf kita
ketika menghantarkan impuls bisa secepat itu? Yup, penghantaran impuls pada sel
saraf terjadi karena adanya perubahan muatan di sepanjang membran akson.
Neuron dalam keadaan istirahat atau tidak ada rangsangan yang datang
memiliki energi potensial membran, yaitu energi listrik yang tersimpan untuk bekerja
mengirim impuls. Pada bagian luar membran akson dan di dalam membran akson
terdapat perbedaan muatan yang dipengaruhi oleh komposisi ion sehingga energi
potensial membran yang dihasilkan juga akan berbeda-beda. Perubahan energi
potensial membran ini ditandai dengan satuan mV (milivolt).
Mekanisme penghantaran impuls pada saraf yang tidak bermielin dan bermielin
memiliki perbedaan dalam segi pergerakan impuls. Pada dasarnya penghantaran
impuls pada saraf tidak bermielin memiliki karakteristik lebih lambat karena impulsnya
bergerak di sepanjang membran akson, sedangkan pada saraf bermielin
penghantarannya lebih cepat karena fungsi selubung mielin sendiri yaitu untuk
mempercepat impuls, selubung mielin ini tidak bisa dilewati oleh impuls sehingga
pengantarannya yaitu dengan cara loncat dari nodus ranvier ke nodus ranvier
berikutnya.
Dalam hal ini Sobat Bio
dapat mengibaratkan sama hal-
nya dengan lomba estafet, jika
tanpa selubung mielin dapat
diibaratkan dengan lomba lari
estafet dengan cara berlari untuk
meneruskan tongkatnya ke pelari
lain, sedangkan jika pada akson
yang memiliki selubung mielin [Sumber:https://youtube.com/@biologitv]
dapat diibaratkan dengan lomba
lari estafet dengan cara melempar
tongkat estafetnya pada penerima
selanjutnya.
Proses penghantaran impuls
terjadi dalam empat tahapan dan
melibatkan peran pompa ion Na dan
+
+
K disajikan melalui gambar skematis
pada halaman selanjutnya.
31