Page 65 - PowerPoint Presentation
P. 65
E
SUMBER DAYA ALAM KEMARITIMAN
ELABORASI PEMAHAMAN
KKP PERBARUI DATA ESTIMASI POTENSI IKAN, TOTALNYA
12,01 JUTA TON PER TAHUN
“Bagaimana proses ini dilakukan? Ada pengumpulan data yang
dilakukan oleh teman-teman peneliti dari berbagai sumber. Ada yang dari
survei menggunakan kapal riset, observer, juga memanfaatkan statistik
perikanan. Kemudian data itu diproses dan dianalisis menggunakan model-
model pengkajian stok sumber daya ikan yang ada. Nah dari hasil analisis ini
dikeluarkanlah hasil estimasi yang dilakukan di semua WPP dan juga per
kelompok jenis ikan,” ungkap Ketua Komisi Nasional Pengkajian Ikan
(Komnas Kajiskan) Prof. Indra Jaya dalam dialog Bincang Bahari KKP
bertemakan Sosialisasi Kepmen KP Nomor 19 Tahun 2022 di Media Center
KKP, Jakarta Pusat, Rabu (6/4/2022).
Komnas Kajiskan merupakan komisi yang dibentuk melalui Kepmen
KP Nomor: 105/KEPMEN-KP/2020 dengan 35 anggota terdiri dari tujuh
pakar, 11 akademisi, dan 17 pejabat instansi pemerintah terkait. Anggota
JAKARTA (6/4) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Komnas Kajiskan memiliki latar belakang keilmuan dan pengalaman yang
memperbarui data estimasi potensi sumber daya ikan (SDI) yang ada di 11 sesuai dan relevan dengan tugas pengkajian stok sumber daya ikan.
Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Ditjen Perikanan Tangkap
menyusul terbitnya Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KKP, Ridwan Mulyana mengungkapkan, metodologi penghitungan yang
KP) Nomor 19 Tahun 2022. Penetapan estimasi potensi ikan saat ini diakui dipakai untuk menentukan potensi estimasi sumber daya ikan saat ini jauh
lebih baik karena menggunakan metodologi penghitungan yang semakin lebih baik dari sebelumnya. Di antaranya menggunakan data fisheries
baik pula untuk mendukung implementasi program pengelolaan perikanan hidroakustik yang sudah berstandar internasional.
berkelanjutan, salah satunya kebijakan penangkapan terukur. “Metodologi yang sekarang lebih baik dibanding tahun 2016 dan
Kepmen KP Nomor 19/2022 isinya tentang Estimasi Potensi 2017 lalu. Beberapa hal, seperti data catchnya itu sudah berbasis WPP
Sumber Daya Ikan, Jumlah Tangkapan Ikan yang Diperbolehkan (JTB), sebelumnya berbasis perikanan pantai, kemudian juga ada Onedata yang
dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di Wilayah Pengelolaan lengkap terintegrasi. Terkait data biomassa dan sebaran juga sudah
Perikanan Negara Republik. Sesuai Kepmen KP tersebut, total estimasi menggunakan data hidroakustik yang sudah berstandar FAO. Kalau sekarang
potensi sumber daya ikan di 11 WPPNRI sebanyak 12,01 juta ton per tahun kan juga ada akustik dengan split sistem. Kalau dulu namanya dual beam
dengan JTB 8,6 juta ton per tahun. Estimasi potensi tersebut dibagi dalam sekarang split beam yang sudah bisa mengetahui jenis ikan,” ungkap Ridwan.
sembilan kelompok sumber daya ikan yaitu ikan demersal, ikan karang, Melalui Kepmen KP Nomor 19/2022, penentuan Jumlah Tangkapan
pelagis kecil, cumi, udang penaeid, lobster, rajungan, kepiting dan pelagis Ikan yang Diperbolehkan (JTB) untuk masing-masing SDI memiliki perbedaan
besar. dari tahun sebelumnya. Bila kebijakan sebelumnya menggunakan angka 20
persen dari estimasi potensi yang ada di setiap WPPNRI, maka saat ini
tergantung pada
61