Page 33 - Prototype E-Modul Pembelajaran Berbasis Intertekstual pada Konsep Penurunan Tekanan Uap
P. 33
Pada dasarnya, untuk konsentrasi zat terlarut yang sama, harga sifat koligatif
larutan elektrolit lebih besar daripada harga sifat koligatif larutan non elektrolit. Hal ini
karena jumlah partikel zat terlarut dalam larutan elektrolit tidak sama dengan larutan
non elektrolit. Zat elektrolit akan terurai atau terionisasi menjadi ion-ion di dalam
larutannya, sedangkan zat non elektrolit tidak terurai atau tetap dalam bentuk
molekul, sehingga secara teoritis jumlah partikel yang terdapat dalam larutan elektrolit
lebih banyak daripada jumlah partikel yang terdapat dalam larutan non elektrolit.
Contohnya ketika NaCl dilarutkan ke dalam air akan terurai menjadi ion Na dan
+
Cl sehingga dalam konsentrasi yang sama, NaCl dapat memiliki jumlah partikel dua
-
kali lipat dibandingkan zat non elektrolit.
NaCl(s) + H2O(l) → Na (aq) + Cl (aq)
-
+
(Sumber: Depdiknas, 2019)
Gambar 15. Perbandingan Larutan Non Elektrolit (Gula) 0,01 M dengan Larutan Elektrolit NaCl
0,01 M
Contoh lainnya adalah untuk larutan CaCl2 akan menurunkan tekanan uap 3 kali
lipat lebih banyak dibandingkan dengan larutan non elektrolit pada konsentrasi yang
sama. Mengapa hal ini terjadi? Perhatikan persamaan berikut.
o
∆P = Xzat terlarut x P pelarut x i
Dengan i adalah faktor van’t Hoff yang didefinisikan sebagai berikut.
i =
Dari persamaan tersebut, dapat disimpulkan jika pada larutan non elektrolit nilai dari i
akan selalu 1, sedangkan untuk larutan elektrolit ditentukan dari jumlah ion-ion yang
terurai dalam larutan. Misalnya setiap satuan NaCl atau KNO3 akan terurai menjadi 2
29 | E-Modul Pembelajaran Konsep Penurunan Tekanan Uap