Page 60 - Grafis Islam 03-Kiaiku, Guruku, Jaringan Ulama
P. 60

SYEKH muhammad arsyad al banjari






                                       Seorang ulama besar yang disebut juga Datu
                                       Kalampayan mempunyai pengaruh besar dalam
                                       perkembangan Islam di Kalimantan. Dilahirkan
                                       di Lok Gabang, Martapura, Kalimantan Selatan, 19
                                       Maret 1710 M. Sejak kecil sudah tampak memiliki
                                       akhlak budi pekerti yang halus, cerdas dan
                                       sangat menyukai keindahan serta sudah mampu
                                       membaca Alquran dengan sempurna. Hal itu
                                       membuat Sultan tertarik dan meminta kepada
                                       orangtuanya untuk tinggal di istana. Pendidikan
                                       agama dilalui sampai ke Makkah dan menjalin
                                       persahabatan dengan sesama penuntut ilmu dari
                                       Nusantara.
                                       Selama di Haramain, Syekh Muhammad Arsyad
                                       al-Banjari selalu melakukan kontak dengan Tanah                BUKU   3     Kiaiku, Guruku, Jaringan Ulama
                                       Air, sehingga tidak kehilangan informasi yang
                                       terjadi. Setelah 30 tahun menetap di Makkah
                                       dan 5 tahun di Madinah, pada 1773 Ia kembali ke
                                       Martapura. Syekh Muhammad Arsyad al Banjari
                                       dijadikan mufti Kesultanan Banjar, selain sebagai
                                       penulis yang produktif, karyanya Kitab Sabilal
                                       Muhtadin banyak menjadi rujukan bagi banyak
                                       pemeluk agama Islam di Asia Tenggara, selain giat            47
                                       mensyiarkan Islam sampai ke Asia Tenggara.
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65