Page 55 - Grafis Islam 03-Kiaiku, Guruku, Jaringan Ulama
P. 55
ulama Lintas institusi dan daerah
Masuknya Islam ke tanah Minangkabau
melalui dua jalur yaitu pertama, pesisir timur
Minangkabau atau Minangkabau Timur antara
abad ke-7/8 Masehi; kedua, melalui pesisir
barat Minangkabau pada abad ke-16 Masehi.
Melalui jalur timur didasarkan oleh intensifnya
jalur perdagangan melalui sungai-sungai yang
mengalir dari gugusan bukit barisan ke Selat
Malaka yang dapat dilayari para pedagang untuk
memperoleh komoditas lada dan emas. Dapat
diperkirakan juga sudah ada pedagang-pedagang
Arab muslim yang mencapai wilayah pedalaman
Minangkabau ini sejak abad ke-7/8 Masehi.
Melalui kegiatan perdagangan itulah, terjadi
kontak awal antara budaya Minangkabau dengan
Islam. Kemudian kontak itu semakin lebih intensif
pada abad ke-13 saat muncul kerajaan Islam
Samudra Pasai sebagai kekuatan baru dalam
wilayah perdagangan Selat Malaka. Pada waktu ini,
Samudra Pasai bahkan telah menguasai sebagian
wilayah penghasil lada dan emas di Minangkabau
Timur. Sedangkan perkiraan masuknya Islam
melalui pesisir barat disebabkan oleh kegiatan
perdagangan di pantai barat Sumatera pada abad
ke-16 M sejak kejatuhan Malaka ke tangan Portugis.
Maka pengaruh kekuasan Aceh Darussalam
(pelanjut kekuasan Pasai) sangat besar,
terutama pada wilayah pesisir barat Sumatera.
Literasi Nasional
42