Page 80 - Grafis Islam 03-Kiaiku, Guruku, Jaringan Ulama
P. 80
Waaah…
ikut dengar aaah…
Pada masa pemerintah kolonialisme abad ke-18/19, semakin
banyak ulama-ulama yang tersebar di Nusantara, dan yang
pergi dan kembali dari menimba ilmu agama di Makkah dan
Madinah. Gerak syiar para ulama dalam menyebarkan Islam
sampai ke seluruh wilayah dan kerajaan di Nusantara, melalui
dakwah dan pendidikan agama Islam, maupun melalui gerakan-
gerakan sosial, ekonomi dan budaya. Kekuatan Islam melahirkan
gerakan-gerakan menentang penjajah, untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat yang mengalami penderitaan akibat
penjajahan. Tetapi ada pula pertentangan antar kaum ulama
yang menimba ilmu di Makkah–Madinah dengan kelompok
tradisi yang masih memegang adat istiadat daerah. Kondisi
ini menjadi salah satu peluang penjajah untuk memengaruhi
kekuasaannya dan menciptakan alasan mencampuri urusan
politik Indonesia. Pemerintah kolonial terus melakukan
pengawasan dengan memberlakukan kebijakan-kebijakan.
Namun para ulama tetap melanjutkan peranan dengan
begitu lamanya…
melakukan perlawanan dan tetap menentang penjajahan,
terutama campurtangannya dalam agama Islam.
BUKU 3 Kiaiku, Guruku, Jaringan Ulama
67