Page 95 - Grafis Islam 03-Kiaiku, Guruku, Jaringan Ulama
P. 95
Keterlibatan ulama dalam
gerakan perlawanan
terhadap kolonialisme
Pemerintah kolonial Belanda merasakan
kekuatan agama Islam sebagai penghambat
dalam menanamkan kekuasaannya. Maka
dibuatlah kebijakan yang mencakup berbagai
bidang, seperti ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, dan politik yang merugikan rakyat
dan akhirnya memicu perlawanan dalam bentuk
peperangan melawan kolonial. Pemerintah
kolonial menerapkan serangkaian kebijakan atau
ordonansi terhadap Islam, yaitu yaitu ordonansi
haji dengan membatasi yang akan beribadah
haji dan ordonansi guru dengan membuat
peraturan pelaporan kegaitan pendidikan.
Dalam masyarakat Islam peran ulama atau guru-
guru agama dan ahli kitab suci Islam merupakan
unsur sosial yang penting di masyarakat untuk
mencerdaskan masyarakat. Dalam setiap gejolak
peperangan, seperti pada perang Padri, perang
Diponegoro, dan Perang Aceh, ulama-ulama
melalui dakwah dan pendidikan di pesantren
menjadikan masyarakat sadar akan pentingnya
perlawanan terhadap penindasan. Para ulama
Literasi Nasional pemimpin yang tidak hanya berani dan berwibawa,
mendidik murid-muridnya untuk bisa menjadi
tapi juga religius, berilmu, dan bermoral,
sehingga mampu untuk berjihad membela
82 agama, dan negara melawan penindasan.