Page 62 - MANUAL OP BENDUNG KLEPEK
P. 62
MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Bendung Klepek D.I. PACAL Di Kabupaten Bojonegoro
(1) G-HIPPA Tirto Agawe Santoso
(2) G-HIPPA Tirto Manunggal
(3) G-HIPPA Tani Makmur
Musyawarah pembentukan G-HIPPA dihadiri oleh:
▪ Pokja Kabupaten
▪ Kelompok Pendamping Lapangan (KPL) Kecamatan dan Desa
▪ Pengurus HIPPA
Potensi dan kondisi HIPPA atau Gabungan HIPPA ditunjukkan oleh profil HIPPA
atau Gabungan HIPPA, yang menunjukkan kondisi dan status HIPPA , keberadaan
pengurus dan anggota, keberadaan AD/ART, pengesahan HIPPA dan badan
hukum guna mendukung usaha-usaha yang perlu dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan fungsi dan peranan HIPPA dalam kaitannya dengan program IPAIR.
Tugas G-HIPPA adalah :
a. Ikut mengelola air dan jaringan irigasi pada tingkat primer dan sekunder secara
tepat guna dan berhasil guna dengan memperhatikan unsur keadilan sesama
anggota.
b. Ikut membangun, merehabilitasi pada saluran utama maupun sekunder
sehingga jaringan irigasi tersebut dapat tetap terjaga kelangsungan fungsinya.
c. Menetapkan dan mengatur iuran dari pada HIPPA anggota berupa uang dan
atau tenaga untuk pendayagunaan air irigasi dan memelihara jaringan irigasi
dalam wilayah kerjanya serta usaha-usaha pengembangan perkumpulan
sebagai suatu organisasi.
d. Membimbing dan mengawasi HIPPA anggota agar mentaati semua peraturan
yang ada hubungannya dengan pemakai air oleh pemerintah pusat, pemerintah
daerah, maupun Gabungan HIPPA.
e. Membangun usaha-usaha ekonomi untuk mendayagunaan air irigasi dan
kesejahteraan anggota.
Susunan Organisasi GHIPPA terdiri dari:
a. Rapat Pengurus GHIPPA
b. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan kekuasaan yang tertinggi dalam organisasi G-HIPPA.
Rapat anggota dianggap sah jika dihadiri sekurang-kurangnya setengah dari jumlah
anggota. Rapat anggota diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 kali setahun
menjelang musim hujan dan musim kemarau dan sewaktu-waktu bila diperlukan.
Penyelenggara rapat anggota dilaksanakan atas:
55