Page 78 - Hamim Rosyidi_Psikologi Kepribadian
P. 78
Unitas kepribadian: Manusia hidup selalu dalam
proses menjadi (semakin) unitas (kesatuan). Orang tidak
pernah· mencapai unitas; tetapi akan berada pada tingkat
unitas tertentu. Fenomena unitas mungkin dapat dilihat pada
tingkah laku bayi yang merespon stimulus secara global, atau
tidak merespon sama sekali), mekanisme homeostatik
(berusaha mempertahankan keseimbangan dalam tingkah
laku yang terintegrasi) cardin2: disposroon (menyatuk2~
traits dengan disposisi) Namun, sumber kekuatan terpenting
untuk mencapai unitas adalah propriate function; usaha
mencapai tujuan yang membentuk kepribadian.
6. Proprium (Proprius [latin] = milik)
Proprium adalah aspek kepribadian yang teoritisi lain
memberi nama self atau ego. Kata proprium dapat dipahami
dengan mudah dari bentukan adjektif propriate dari kata
appropriate. Proprium adalah hakekat kemanusiaan, yakni
kualitas positif, kreatif, ingin berkembang dan bergerak maju.
Proprium itu mencakup semua aspek kepribadian yang -
menyumbang pengorganisasian sikap, nilai, motive, persepsi,
dan disposisi menjadi satu kesatuan diri yang integral.
Proprium adalah sesuatu yang mengenainya kita segera sadar,
sesuatu yang kita pikirkan sebagai bagian yang hangat;
sentral, dan privat dari kehidupan kita, sehingga menjadi inti
dari kehidupan.
Proprium adalah self sebagai obyek, kumpulan dari
tujuh aspek yang berkembang sejak lahir sampai dewasa;
Tiga tahun pertama muncul tiga aspek, sense of bodily self
(diri fisik), sense of continuing self identity (identitas diri
yang berkesinambungan), self esteem atau pride (bangga);
70
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id