Page 54 - tmp
P. 54
D. PERUBAHAN WUJUD ZAT
Perubahan wujud zat dari cair ke padat disebut sebagai proses pembekuan. Dalam
hal ini, akan terjadi proses pelepasan kalor. Besarnya kalor yang dibutuhkan pada
saat peleburan dan besarnya kalor yang dilepaskan dalam proses pembekuan
adalah sama.
Perumusan untuk kalor peleburan dan pembekuan sama dengan perumusan pada
kalor penguapan dan pengembunan, yakni sebagai berikut.
dengan:
Q = kalor yang dibutuhkan saat peleburan atau kalor yang dilepaskan saat
pembekuan,
m = massa zat, dan
L = kalor laten peleburan atau pembekuan.
Contoh Soal :
Berapakah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es sebanyak 500
o
o
gram pada temperatur 0 C menjadi cair seluruhnya yang memiliki temperatur 10 C
? Diketahui kalor laten peleburan es menjadi air sebesar 80 kal/g.
Jawaban :
Diketahui: L = 80 kal/g, dan
m = 500 gram.
Ditanya : Q total = ...?
Dijawab :
Q = m L
Q = 500 gram × 80 kal/g
Q = 40.000 kal
Q = 40 kkal
Jadi, besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan es menjadi cair
seluruhnya adalah sebesar 40 kkal.
Hubungan Kalor Laten dan Perubahan Wujud
Apabila suatu zat padat, misalnya es dipanaskan, es tersebut akan menyerap kalor
dan beberapa lama kemudian berubah wujud menjadi zat cair. Perubahan wujud
zat dari padat menjadi cair ini disebut proses melebur. Temperatur pada saat zat
mengalami peleburan disebut titik lebur zat. Adapun proses perubahan wujud zat
dari cair menjadi padat disebut sebagai proses pembekuan dan temperatur ketika
zat mengalami proses pembekuan disebut titik beku zat.
Kalor laten pembekuan besarnya sama dengan kalor laten peleburan yang disebut
sebagai kalor lebur. Kalor lebur es L pada temperatur dan tekanan normal adalah
334 kJ/kg. Kalor laten penguapan besarnya sama dengan kalor laten pengembunan,
yang disebut sebagai kalor uap. Kalor uap air L pada temperatur dan tekanan
normal adalah 2.256 kJ/kg.