Page 10 - modul paling baru-dikonversi (1)
P. 10

“Di mana kalian Ietakkan guci-guci berisi emas itu?” “Di dalam kamar di dalam kapal,

               Tuan”
                     Tan Bun Ann masuk ke dalam kapal, ia menemukan sembilan guci berisi penuh sayur

               sawi yang telah membusuk.
                     “Oh, tidak! Mengapa isinya hanya sayur-sayur sawi yang sudah membusuk? Aku akan

               malu kepada calon mertuaku!” pikir Tan Bun Ann panik. la lalu membuang guci-guci itu satu
               persatu ke Sungai Musi. Ketika akan membuang guci terakhir kakinya tersandung. Guci yang

               dipegangnya pun tumpah, keluarlah emas-emas dari dalam guci itu. Barulah Tan Bun Ann

               sadar bahwa ia telah salah sangka.
                     Lalu, pemuda itu melompat ke dalam sungai bersama beberapa pengawal  untuk mencari

               kembali guci-guci yang telah dibuangnya.
                     Siti  Fatimah  yang  sejak  tadi  menyaksikan  kejadian  itu  berlari  ke  pinggir  sungai  dan

               menunggu colon suaminya muncul dari dalam Sungai Musi. Namun, sampai menjelang sore

               Tan Bun Ann dan orang-orangnya tak juga kembali.
                     Putri cantik itu dan beberapa dayangnya berniat mencari calon suaminya, mereka lalu

               loncat ke Sungai Musi. Sebelum loncat, Putri berpesan kepada dayang-dayangnya yang tinggal.
                     “Jika nanti kalian melihat ada timbunan tanah muncul di permukaan sungai, itu adalah

               kuburanku,” kata Putri Siti Fatimah lalu menceburkan diri ke dalam sungai.

                     Tidak ada seorang pun yang kembali ke permukaan. Beberapa hari kemudian, di tepi
               Sungai  Musi  muncullah  timbunan  tanah  menyerupai  sebuah  gundukan.  Semakin  hari,

               gundukan tanah tersebut semakin lebar, hingga menjadi sebuah pulau. Masyarakat setempat
               menamai pulau tersebut Pulau Kamaro yang artinya Kemarau.


                        Cerita berjudul ”Asal Usul Pulau Kemaro” termasuk teks fiksi. Sebelumnya, kamu
                        telah mempelajari tentang teks fiksi. Masih ingatkah kamu mengenai teks fiksi?
                        Untuk  mengukur  pemahamanmu  mengenai  teks  fiksi,  jawablah  pertanyaan
                        berikut.


               Latihan 1

                 1.  Apa yang dimaksud dengan teks fiksi? Jelaskan!
                 2.  Sebutkan jenis-jenis tokoh dalam sebuah cerita! Jelaskan !
                 3.  Tokoh yang memiliki watak baik disebut?
                 4.  Sebutkan tokoh utama pada bacaan berjudul “Asal Usul Pulau Kemaro” di atas!
                 5.  Sebutkan tokoh tambahan pada bacaan berjudul “Asal Usul Pulau Kemaro” di atas!






                                                                                                              6
                                     EMODUL BERBASIS INQUIRY - AYO, BELAJAR DARI RUMAH | UNTUK SD KELAS IV    2  4
   5   6   7   8   9   10   11   12   13