Page 25 - Ruang Cerita
P. 25
Kancil dan Buaya
Kancil dan Buaya
Pada suatu hari, seekor Kancil yang cerdik sedang berjalan-jalan
di hutan. Merasa kehausan Kancil pun mencari sungai agar ia bisa
minum. Ketika sedang minum, Kancil melihat kalau di seberang
sungai ada banyak pohon ketimun, buah yang sangat digemarinya.
Tapi sayangnya, arus sungai terlalu deras. Ia tidak mungkin berjalan
atau berenang menyeberangi sungai itu.
Kancil pun berpikir keras. Ia mencari cara untuk menyeberangi
sungai yang arusnya deras itu. Tiba-tiba ada sekelompok buaya yang
berenang melewatinya. Kancil pun mendapatkan sebuah ide.
"Hai buaya buaya!" teriak Kancil dengan lantang. "Aku punya makanan
untuk kalian!" lanjut Kancil.
Para buaya itu pun berhenti dan salah satunya ke pinggir sungai
mendekati Kancil. "Hmm, kamu benar, kamu lah makanan kami!"
katanya. "Eit tunggu dulu," kata Kancil. "Ini aku punya makanan yang
sangat banyak, bahkan masih terlalu banyak untuk kalian semua,"
lanjutnya.
Banyaknya jumlah buaya yang berkumpul, sungai yang lebar dan
airnya deras itu sampai hampir penuh. "Oke, sekarang aku harus
menghitung jumlah kalian dulu supaya semuanya kebagian!" kata
Kancil.
Ia pun lalu melompat dari punggung satu buaya ke punggung
buaya yang lainnya, sambil menghitung. "Satu, dua, tiga, empat, lima,
enam," dan seterusnya, sampai ia tiba di seberang sungai.
Sambil berlari Kancil pun berteriak, "terima kasih buaya-buaya,
kalian sudah membantu aku menyeberang sungai!" Beberapa buaya
marah karena sudah dibohongi, dan mencoba mengejarnya, tapi
mereka gagal karena Kancil sangat lincah dan cepat.
Audio 3. Cerita Kancil dan Buaya
16