Page 22 - Ruang Cerita
P. 22

Timun Mas
                                                                              Timun Mas














                        Di sebuah Desa, hiduplah seorang janda yang menginginkan seorang


                      anak bernama Mbok Rondo. Suatu hari, ia didatangi oleh Raksasa yang


                      berniat  memberi  Mbok  Rondo  seorang  anak  dengan  syarat  apabila



                      anak itu dewasa harus diserahkan ke Raksasa itu untuk disantap.


                        Mbok Rondo yang setuju dengan syarat itu. Akhirnya, ia menerima


                      biji  mentimun  dari  Raksasa.  Biji  itu  kemudian  ditanam  dan  dirawat.


                      Setelah dua minggu, di antara buah ketimun yang ditanamnya ada satu


                      yang  paling  besar  dan  berkilau  seperti  emas.  Dengan  hati-hati  Mbok



                      Rondo  membelah  buah  dan  ternyata  di  dalamnya  terdapat  seorang


                      bayi  cantik  yang  kemudian  diberi  nama  Timun  Mas.  Semakin  hari


                      Timun Mas tumbuh menjadi gadis jelita. Suatu hari datanglah Raksasa


                      untuk menagih janji.



                        Mbok Rondo berhasil menahan Raksasa untuk mengambil Timun Mas,


                      tetapi Raksasa berjanji akan kembali lagi untuk menagih janjinya. Mbok


                      Rondo  mencari  cara  agar  Timun  Mas  tak  diambil  oleh  Raksasa,


                      sebelum  Raksasa  itu  kembali  menagih  janji.  Ia  pun  meminta  bantuan


                      pada pertapa yang kemudian memberi mbok Rondo empat bungkusan,



                      yang berisi biji timun, jarum, garam, dan terasi.


                          Dua  hari  kemudian,  Raksasa  pun  datang  kembali  kepada  Mbok


                      Rondo.  Melihat  itu,  Timun  Mas  yang  berusaha  kabur.  Ketika  dikejar


                      oleh  Raksasa,  Timun  Mas  menaburkan  biji  timun  ajaib  yang  menjadi



                      ladang  mentimun  yang  lebat  buahnya.  Hal  tersebut  sempat  menjadi


                      kendala Raksasa dalam menangkap Timun Mas. Dengan cepat, Raksasa


                      pun  memakannya,  tapi  buah  timun  itu  ternyata  membuat    tenaga


                      Raksasa  bertambah.  Timun  Masmasih  berusaha  kabur,  ia  kemudian


                      menaburkan  jarum,  dalam  sekejap  tumbuhlah  pohon-pohon  bambu



                      yang sangat tinggi dan tajam sehingga kaki raksasa menjadi berdarah-


                      darah. Namun, Raksasa masih mengejar Timun mas, ia pun membuka


                      bungkusan  garam  dan  segera  menaburkannya.  Dalam  seketika  hutan


                      pun menjadi lautan luas, sehingga Raksasa dengan kakinya yang luka



                      menjadi kesakitan saat melewatinya. Meskipun begitu, Raksasa masih


                      saja  mengejar  Timun  Mas.  Terakhir  Timun  Mas  akhirnya  menaburkan


                      terasi,  seketika  terbentuklah  lautan  lumpur  yang  mendidih.  Akhirnya


                      Raksasa pun mati dalam lautan lumpur yang mendidih itu.




                      Sumber: Susilo, 2019, Dongeng Nusantara (dengan penyesuaian).

                      Diceritakan ulang oleh Septi Eka Pratiwi.














                                                                                                                                        Audio 2. Cerita Timun Mas

                                                                                                        13
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27