Page 27 - Buku Latihan TOAFL 2022
P. 27
27
harus juga dimu’annatskan. Untuk lebih jelasnya, berikut rumus susunan kalimat berupa
berpola jumlah fi’liyah atau terdiri atas fi’il fa’il, dan maf’ulum Bih
Rumus :
Fi’il Mudzakkar + Fa’il mudazzakr + Maf’ulum Bih
Fi’il mu’annats + Fa’il muannats + Maf’ulum Bih
Fi’il mudzakkar (fshil) + Fa’il mudzakkar atau mu’annats
Perhatikan contoh dalam tabel berikut :
لعف لعاف هب لوعفم
ركذم برض دمنح اديز
ثنؤم تبرض ةمطاف اهذيملت
ركذم بتك دمنح ةلاسرلا
لعف لصاف لعاف هب لوعفم
ركذم بتك اهيف ةمطاف ةلاسرلا
B. Fi’il Pasif dan Na’ibul Fa’il
Dalam baigian ini, yang harus diperhatikan adalah fi’il dikutkan pada kaidah-
kaidah tertentu. Setelah dilakukan pada kaidah-kaidah tersebut, fi’il tersebut disebut fi’il
pasif, dan subjeknya disebut subjek pasif.
Fi’il pasif adalah fi’il yang diikutkan dalam kaidah-kaidah majhul, ynag hanya perlu
pada fi’il mudhari’ dan madhi. Perlu diketahui bahwa kalimat fi;il yang dimajhulkan
hanyalah kalimat-kalimat yang membutuhkan objek. Berikut adala kaidah pembentukan
pasif.
يرخمأا لابق ام رسك و هلوأ مض
Didhammahkan huruf awalnya, dan dikasrahkan huruf
ِ
sebelum yang terakhir contoh : بتك
َ
يضام
يرخمأا لابق ام رسكو كرحتم لك مض
Didhammahkan setiap huruf yang berharkat, dan
dikasrahkan hruf sebelum yang terakhir contoh : لعفنُأ
ُ
عراضم يرخمأا لبق ام يرخمأا لبق ام حتفو هلوأ مض
Didhammahkan huruf awalnya, dan dipathahkan huruf
sebelum yang terakhir contoh : برضي
ُ ْ ُ