Page 19 - BUKU KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK KELAS X SMA/MA SEMESTER II
P. 19
Bab 1 | Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit 7
timbul gelembung gas pada elektrode. Contoh: larutan H2SO4,
larutan NaOH dan larutan NaCl.
b. Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang mengalami
sedikit ionisasi (terion tidak sempurna). Indikator pengamatan:
lampu tidak menyala atau menyala redup dan timbul gelembung gas
pada elektrode. Contoh: larutan CH3COOH dan larutan NH4OH.
Secara umum, perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan
elektrolit lemah dapat disimpulkan sebagai berikut:
Tabel 1.2 Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
No Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah
1. Dalam larutan terionisasi Dalam larutan terionisasi
sempurna sebagian
2. Jumlah ion dalam larutan Jumlah ion dalam larutan
sangat banyak
3. Menunjukkan daya hantar Menunjukkan daya hantar listrik
listrik yang kuat yang lemah
4. Derajat ionisasi sama dengan 1 Derajat ionisasi kurang dari 1 (α
(α = 1) < 1)
1.2. Senyawa Pembentuk Larutan Elektrolit
1. Senyawa ion
Senyawa ion merupakan zat elektrolit yang jika larut dalam air
dapat menghasilkan ion-ion, misalnya NaCl dan garam lainnya.
1) Padatannya tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sebab, dalam
padatan, ion-ionnya tidak bergerak bebas.
2) Lelehan: Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam lelehan,
ion-ionnya dapat bergerak relatif lebih bebas dibandingkan ion-
ion dalam zat padat.
3) Larutan (dalam pelarut air): Dapat menghantarkan listrik. Sebab,
dalam larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas.
2. Senyawa Kovalen Polar
Senyawa kovalen polar adalah senyawa yang atom-atomnya
bergabung melalui ikatan kovalen. Senyawa kovalen polar terbentuk
karena dua atom yang bergabung mempunyai perbedaan