Page 37 - E-BOOK PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN DAUR ULANG LIMBAH BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
P. 37
Sub Materi < Upaya Terhadap Permasalahan
Lingkungan >
BIO
EARTH NEWS Cermatilah dua artikel berita di bawah ini
ARTIKEL 2.
SAMPAH MAKANAN DI INDONESIA JADI PERMASALAHAN SERIUS
https://www.kompas.com/food/read/2021/10/27/133600175/sampah-makanan-di-indonesia-jadi-permasalahan-
serius-?page=alll
KOMPAS.com - Data dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada
2020 menyebutkan bahwa sampah
makanan merupakan jenis sampah
terbanyak yang timbul, yaitu 39,8 persen
dari seluruh jenis sampah yang dihasilkan
Gambar 3. Sampah Makanan oleh masyarakat Indonesia
Sumber : (megapolitan.antarnews.com)
Perencana Direktorat Lingkungan Hidup, Bappenas, Anggi Pertiwi Putri,
mengatakan data ini menimbulkan ketimpangan dengan kondisi kekurangan
pangan yang terjadi di masyarakat. Padahal, sekitar 8,34 persen penduduk
Indonesia masih mengalami kekurangan pangan. Anggi juga menyebutkan
Indonesia menempati peringkat ke-65 dari 113 negara, yang bahkan menempati
posisi di bawah negara ASEAN lainnya berdasarkan data Global Food Security
Index (GFSI). "Oleh karena itu, integrasi pengelolaan Food Loss and Waste
masuk menjadi prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020 - 2024," jelas Anggi.
Consulting Manager dan Team Leader FLW Study dari Waste4Change, Anissa
Ratna Putri, memaparkan, pada 2000-2019, timbulan Food Loss and Waste
(FLW) Indonesia mencapai 115-184 kg/kapita/tahun, atau total timbulan
sebanyak 23-48 juta ton/tahun. “Dari sisi sektor dan jenis pangan, timbulan
terbesar terjadi di tanaman pangan, kategori padi-padian sebanyak 44
persen," jelas Ratna.
Sementara sektor pangan paling tidak efisien, Ratna sebutkan adalah tanaman
hortikultura, tepatnya di kategori sayur-sayuran, sebanyak 62.8 persen. "Artinya
lebih banyak sayur-sayuran yang terbuang daripada yang terkonsumsi,” papar
Anissa.
E-BOOK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING 30