Page 12 - E-Modul Kebijakan Cultuurstelsel Belanda di Karesidenan Madiun
P. 12
12
Pada tahun 1596, Cornelis de Houtman (1565-1599)
beserta rombongannya berhasil menemukan kepulauan
Nusantara dan mendarat di daerah Banten. Pada awal
kedatangannya, Cornelis de Houtman mendapat sambutan
baik dari masyarakat Banten, hingga kemudian terlibat konfik
dengan orang-orang Portugis dan penduduk setempat. Hal
ini menyebabkan Cornelis de Houtman beserta
rombongannya diusir dari Banten. Setelah terjadi pengusiran
tersebut, Cornelis de Houtman beserta rombongannya
kembali ke Belanda. Meskipun demikian, Cornelis de
Houtman tetap berhasil mendapatkan hasil rempah-rempah
untuk dibawa ke negeri Belanda (Fenetiruma, 2019:12).
Keberhasilan ekspedisi Belanda yang pertama dalam
menemukan daerah penghasil rempah menjadi dorongan
terhadap ekspedisi lain untuk datang ke Nusantara. Pada
tahun 1598, 22 kapal dari 5 perusahaan yang berbeda datang
ke kepulauan Nusantara. Namun 14 kapal di antaranya
memilih kembali. Kapal pertama yang berhasil sampai
nusantara dipimpin oleh Jacob Corneliszoon van Neck
(1564-1638). Berbeda dari ekspedisi sebelumnya, Jacob
Corneliszoon van Neck beserta rombongannya justru
diterima dengan baik oleh masyarakat Banten sebab telah
bersikap sopan. Setelah berhasil menjalin hubungan yang
baik dengan Banten, Jacob Corneliszoon van Neck (1564-
1638) beserta rombongannya melanjutkan pelayaran ke