Page 15 - E-Modul Kebijakan Cultuurstelsel Belanda di Karesidenan Madiun
P. 15
15
Pada tahun 1794, Negeri Belanda ditaklukkan oleh
Prancis yang menyebabkan seluruh daerah koloni Belanda
termasuk Hindia Belanda berada dibawah kekuasaan Prancis.
Louis Napoleon kemudian mengirimkan Herman Willem
Daendels (1762-1818) ke Hindia Belanda dan ditugaskan
sebagai Gubernur Jendral Hindia Belanda. Selama
pemerintahan Daendels, dilakukan beberapa perubahan
seperti menghapus Sistem Feodal dan membatasi hak-hak
para bupati. Namun kekuasaan Prancis tersebut tidak
bertahan lama, karena pada tahun 1811 Inggris mengambil
alih wilayah Hindia Belanda (Salindri, 2009:132).
Pada awal masa pemerintahan Inggris Lord Minto
mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai gubernur
jendral Inggris di Hindia Belanda. Dalam menjalankan
pemerintahannya, Raffles mengeluarkan beberapa kebijakan,
seperti menghapus sistem penyerahan wajib dan kerja paksa
yang pernah diterapkan penguasa pribumi dan VOC
sebelumnya. Raffles mengganti sistem penyerahan wajib dan
kerja paksa tersebut dengan sistem sewa. Meskipun demikian,
pemerintahan Inggris di Hindia Belanda ini tidak berlangsung
lama. Belanda berhasil menduduki kembali Hindia Belanda
sesuai isi perjanjian London (Salindri, 2009:33).
Belanda membangun kembali kekuasannya di Hindia
Belanda dengan membentuk komisaris Jenderal yang terdiri
atas Elout Buyskes dan Van der Capellen. Pada awalnya,