Page 85 - Ebook Fisika X_Rahimatul Utia
P. 85

Ebook Fisika SMA/MA Kelas X Semester Genap
                  Usaha dan Energi



                                      0
                      W f = - (5. Cos 37 . 0,5) (2)
                      W f = - (5. 0,8. 0,5) (2) = - 4 J
                  5)  Usaha total yang bekerja pada batu adalah:

                      W total = W – W f = 6 − 4 = 2 joule



                  g.  Lereng yang lebih rawan terjadinya tanah longsor adalah lereng yang lebih curam
                      atau terjal, karena terlihat bahwa pada lereng yang lebih curam usaha total bernilai

                      lebih besar karena gaya pendorongnya lebih besar dan gaya penahannya bernilai

                      lebih kecil. Kedua keadaan ini akan manambah potensi terjadinya tanah longsor.

                      Dari  pembahasan  soal  di  atas,  perbandingan  besarnya  gaya  pendorong  dan
                      penahan pada lereng yang curam dan landai dapat disajikan pada Tabel 2.1.


                      Tabel 2.1. Perbandingan Gaya Pendorong Dan Gaya Penahan Pada Lereng Landai
                      dan Curam
                                                                      Usaha Oleh  Usaha Oleh
                                   Sudut         Gaya       Gaya                                 Usaha
                      Lereng                                             Gaya         Gaya
                                Kemiringan  Pendorong  Penahan                                   Total
                                                                      Pendorong      Penahan
                                       o
                      Landai        37            3N         2N           6 J          -4 J       2 J
                                       o
                      Curam         53           4 N        1,5 N         8 J          -3 J       5 J

                  Dari Tabel 2.1. terlihat bahwa kemiringan lereng sangat berpengaruh pada potensi atau

                                                                                                       o
                  kemungkinan terjadinya tanah longsor. Kemiringan lereng nilainya berada di antara 0 <
                        o
                  θ < 90 .


                  Semakin besar kemiringan lereng (semakin terjal) gaya pendorong akan semakin besar
                                                                 o
                                                      o
                  (nilai sin θ akan semakin besar dari 0  sampai 90 ). Hal ini juga akan memperbesar resiko
                  terjadinya tanah longsor. Selain itu pada lereng yang terjal/curam gaya penahan (gaya
                  gesek) juga lebih kecil dibandingkan dengan gaya penahan pada lereng landai (nilai cos θ
                                            o
                                                        o
                  akan semakin kecil dari 0  sampai 90 ). Jika gaya penahan semakin kecil maka resiko
                  terjadinya tanah longsor akan semakin besar.

                  Jadi  jelas  pada  lereng  yang  terjal  potensi  terjadinya  tanah  longsor  jauh  lebih  besar
                  dibandingkan dengan lereng yang landai karena gaya pendorong yang terjadi lebih besar
                  dan gaya penahannya juga lebih kecil. Hal ini juga terlihat dari usaha total yang bekerja
                  pada batu di lereng yang terjal lebih besar dibandingkan dengan lereng yang landai.

                  Oleh karena itu, ananda harus lebih wapsada dan berhati-hati jika berada atau berumah
                  di  atas  atau di  bawah  lereng  yang  lebih  terjal.Sebaiknya  hindari  bertempat  tinggal  di

                  atas maupun di bawah lereng karena beresiko tanah longsor.







                  Terintegrasi Materi Mitigasi Bencana Tanah Longsor                              74
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90