Page 16 - E-MODUL RANGKAIAN LISTRIK SERI PARALEL
P. 16
Rangkaian Seri
Gambar 2a merupakan skema rangkaian tak bercabang. Dalam rangkaian tak
bercabang, kuat arus di setiap titik pada rangkaian sama. Dalam hal ini, lampu pertama
(L1) dan lampu kedua (L2) teraliri arus listrik sama besar meskipun lampu L1 (R1)
tidak sama dengan hambatan lampu L2 (R2). Gambar 2a dapat disederhanakan menjadi
Gambar 2b. Pada rangkaian seperti Gambar 2b, kuat arus listrik yang melalui
hambatan pertama (R1) sama dengan kuat arus listrik yang melalui hambatan kedua
(R2).
Sehingga pada rangkaian seri kuat arus listrik bernilai sama tetapi tegangannya
berbeda-beda, dirumuskan :
≠ ≠ ⋯ ≠
2
1
= + + ⋯ +
Menurut hukum Ohm (V=I.R)
= .
1
1
= .
2
2
= ( . ) + ( . )
1
2
Gambar 2a
Karena
= . =
Maka, Rs
= +
1
2
Gambar 2b
Jika ada n buah hambatan yang disusun secara seri maka:
= + + ⋯ +
Jadi, jika beberapa buah hambatan dirangkai secara seri, nilai hambatannya
bertambah besar. Akibatnya, kuat arus yang mengalir semakin deras. Hal inilah yang
menyebabkan nyala lampu menjadi kurang terang. Makin banyak lampu yang
dirangkai, nyalanya makin redup. Jika satu lampu mati, lampu yang lain padam.
Mengapa demikian?
16 | P a g e