Page 25 - E-MODUL RANGKAIAN LISTRIK SERI PARALEL
P. 25
Rangkaian Paralel
Gambar 3a merupakan skema rangkaian bercabang dua. Dalam hal ini, arus
listrik dari baterai terbagi dua. Sebagian digunakan oleh lampu L1 dan sebagian yang
lain digunakan oleh lampu L2. Meskipun hambatan lampu L1 (R1) tidak sama dengan
hambatan L2 (R2), beda potensial yang digunaka oleh kedua lampu itu sama, yaitu
tegangan jepit baterai. Gambar 3a dapat disederhanakan menjadi Gambar 3b. Pada
rangkaian paralel, tegangan listrik bernilai sama tetapi besar kuat arusnya berbeda,
sehingga:
≠ ≠ ⋯ ≠
1
2
Menurut hukum Ohm
= =
1
2
1 2
= +
1 1
= + = ( + )
1 2 1 2
Karena
=
Maka : Gambar 3b
1 1 1 Gambar 3a
= +
1 2
Sehingga, untuk n buah hambatan paralel:
= + + ⋯ +
Dengan n = jumlah resistor
Berdasarkan persamaan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam rangkaian
paralel, nilai hambatan total (Rp) lebih kecil daripada nilai masing-masing hambatan
penyusun (R1+R2). Oleh karena itu, beberapa lampu yang disusun secara paralel sama
terangnya dengan lampu pada intensitas normal (tidak mengalami penurunan). Jika
salah satu lampu mati (putus), lampu yang lain tetap menyala.
25 | P a g e