Page 7 - Rangkuman BAB II Kerajinan tekstil
P. 7
d. Paku penggulung, digunakan untuk menyisipkan benang pakan pada benang lungsi
sehingga membentuk corak atau motif tertentu.
e. Jarum pipih kayu, berfungsi untuk memasukkan benang pakan.
f. Benang, sebagai bahan utama untuk membuat tenun tapestri.
Teknik tapestri ada dua diantaranya :
1) Teknik tenun simetris yaitu teknik dengan memasukkan benang pakan sejajar dengan
tenunan benang pakan lainnya, dan terkait diantara benang lungsi sehingga
membentuk ragam hias.
2) Teknik tenun Asimetris yaitu teknik menenun dengan benang pakan ditenun
menyilang pada benang lungsinya dan dilakukan berulang-ulang sesuai dengan desain
ragam hias yang dibuat.
2. Kerajinan Batik
Kerajinan batik merupakan karya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah menjadi
warisan budaya bangsa. Kekhasan batik tercermin dari banyaknya motif batik yang ada di
Indonesia.
1) Macam batik berdasarkan persebarannya :
a. Batik pedalaman (Klasik) adalah pengkategorian batik yang berkembang di masa
lalu. Dahulu pembatik-pembatik hanya ditemui di daerah pedalaman. Selain itu,
juga tidak sembarang orang dapat melakukan proses pembatikan, sehingga jarang
dijumpai di lingkungan masyarakat luas.
b. Batik pesisir adalah batik yang berkembang di masyarakat yang tinggal di luar
benteng keraton, sebagai akibat dari pengaruh budaya daerah di luar pulau Jawa.
Selain itu, adanya pengaruh budaya asing seperti Cina dan India, termasuk agama
Hindu dan Budha, hal ini menyebabkan batik tumbuh dengan berbagai corak yang
beraneka ragam.
Beberapa contoh motif batik pesisir yaitu motif trumtum yang merupakan lambang cinta
kasih yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang
(tumaruntum). Motif bunga dan tumbuhan memiliki makna untuk selalu menjaga kelestarian
alam.
2) Bahan Produksi Batik
a) Kain putih yang baisanya berbahan katun.