Page 80 - BUKU AJAR GEOMETRIKJALAN TOL Online version
P. 80
lane indikator. Penempatan kolom gerbang harus sedemikian rupa sehingga
tidak mengganggu pandangan bebas pengumpul tol ke arah datangnya
kendaraan dan kebutuhan akan ruang gerak yang memadai bagi karyawan
gerbang dalam melaksanakan tugasnya di gerbang tol.
c. Untuk gerbang tol dengan jumlah lajur lebih dari 10 lajur (9 pulau tol)
diharuskan dilengkapi dengan terowongan penghubung antar gardu dan ke
kantor gerbang untuk keselamatan dan keamanan pengumpul tol yang sekaligus
menampung utilitas.
d. Penempatan lampu pada atap gerbang agar dibuat sedemikian hingga tidak
menyilaukan pengumpul tol untuk melihat kendaraan yang datang serta tidak
mengganggu fungsi lane indicator.
8.3.2. Pulau tol (toll island)
Lebar pulau tol minimum 2,10 m dengan panjang minimum 25 m untuk lajur searah
dan 33 m untuk lajur bolak balik (reversible lane). Ujung pulau tol yang menghadap
arah datangnya lalu lintas dilengkapi dengan bull nose serta 2 bumper block. Satu
bumper block diletakkan pada ujung akhir bull nose dan satu lainnya diletakkan di
muka gardu tol. Panjang bull nose 7 m dan tinggi bumper block 1,35 m di atas
permukaan jalan. Batas keliling pulau tol dilengkapi dengan concrete curb
(kanstin/bingkai jalan) dengan tinggi 0,25 m di atas permukaan jalan.
8.3.3. Gardu tol (toll booth)
Gardu tol perlu direncanakan sedemikian rupa sehingga menciptakan kondisi kerja yang
cukup nyaman dan aman bagi pengumpul tol. Untuk itu gardu tol harus dilengkapi
dengan pengatur suhu, pasokan udara segar dan alat komunikasi antar gardu dan dengan
kantor gerbang atau pos tol.
Ukuran gardu tol minimal lebar 1,25 m panjang 2,00 m dan tinggi 2,5 m. Pintu gardu
tol berupa pintu geser dan diletakkan pada bagian belakang gardu, dengan lebar
minimum 0,6 m.
8.3.4. Jumlah kebutuhan gardu tol
Untuk menetapkan jumlah lajur atau jumlah gardu tol yang direncanakan, akan
ditentukan oleh 3 (tiga) faktor yaitu:
a. Volume lalu lintas
Dalam merencanakan jumlah lajur (gardu tol), volume lalu lintas yang harus
diperhitungkan adalah volume lalu lintas pada jam sibuk, dalam hal ini yang
dipakai adalah volume lalu lintas jam perencanaan.
b. Waktu pelayanan di gardu tol
Besarnya waktu pelayanan sangat dipengaruhi oleh sistem pengumpulan tol dan
kemampuan peralatan tol maupun keterampilan dan kesiapan petugas pengumpul
69