Page 21 - Clean
P. 21

c. Menghasilkan produk yang dapat didaur ulang.
                       d. Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui.
                       e. Mampu menghasilkan produk tahan lama.
                   2.  Mengelola Sumber Daya Alam dengan Prinsip Ekofisiensi
                       Kegiatan  manusia  dalam  memanfaatkan  sumber  daya  alam  mengakibatkan  dampak
                       terhadap  ekosistem.  Oleh  sebab  itu,  dalam  pengelolaan  sumber  daya  alam  perlu
                       dipikirkan dampak apa yang akan timbul pada ekosistem dan cara untuk menanggulangi
                       dampak tersebut. Berikut ini merupakan beberapa macam pengelolaan sumber daya alam
                       dengan prinsip ekofisiensi.
                                  a. Pengelolaan Sumber Daya Air
                                  Manusia setiap harinya tidak akan terlepas dari penggunaan air. Pencemaran
        LINK GEOGRAFI             air  dari  limbah  rumah  tangga  dan  industri  merupakan  suatu  permasalahan.
           Untuk menambah         Setiap  kegiatan  industri  biasanya  diadakan  AMDAL  untuk  menanggulangi
          wawasan kalian dalam    pencemaran  air  dan  dampak  industri  terhadap  lingkungan.  Kebutuhan  air
          pengelolaan sumber      semakin  meningkat  karena  jumlah  populasi  manusia  bertambah.  Sementara
         daya alam di Indonesia,   itu,  penyerapan  air  oleh  tanaman  semakin  berkurang  karena  banyak  hutan
        silahkan kalian membaca   yang  gundul  akibat  pengelolaan  sumber  daya  hutan  yang  berlebihan.  Oleh
                                  karena  itu,  perlu  dilaksanakannya  reboisasi  guna  menyimpan  cadangan  air.
           situs di bawah ini.
                                  Beberapa cara untuk mengembalikan kualitas air, antara lain dengan sanitasi
              http://desi-        air sungai dan sanitasi air sumur melalui penggunaan pot klorinasi.
        rosadana.blogspot.co.id/   b. Pengelolaan Sumber Daya Perikanan

                                  Laut merupakan sumber ikan, tetapi dalam penangkapan ikan di laut kadang
                          tidak memerhatikan dampak yang merusak ekosistem laut. Misalnya, menggunakan
                          pukat harimau atau dengan menggunakan bom. Cara menangkap ikan yang baik bagi
                          ekosistem laut, yaitu kapal motor yang dilengkapi dengan jaring atau jala berukuran
                          besar, agar ikan-ikan kecil tidak tertangkap.
                          Budidaya ikan darat juga perlu dilakukan agar tidak bergantung pada kehidupan ikan
                          ataupun sumber daya di laut. Penangkapan ikan yang berlebihan (over-fishing) akan
                          mengganggu  keberlanjutan  sumber  daya  perikanan.  Cara  mengatasi  over-fishing,
                          yaitu dengan langkah-langkah berikut.
                          1) Membatasi jumlah hasil tangkapan
                          2) Mengatur waktu tangkap ikan.
                          3) Melakukan pengaturan ukuran hasil tangkap (ukuran panjang dan gelap).
                          4) Mengatur dan mengawasi jenis alat tangkap.
                          5) Menerapkan sistem zonasi.
                          6) Melarang penggunaan bahan peledok.

                          c. Penggunaan dan Mengelola Sumber Daya Pertambangan

                          Hasil  tambang  termasuk  sumber  daya  alam  yang  tidak  dapat  diperbarui  sehingga
                          dalam  mengelolanya  harus  efektif,  efisien,  dan  tidak  boros.  Upaya  dalam
                          mewujudkannya,  yaitu  dengan  melakukan  strategi  pertambangan  berwawasan
                          lingkungan  hingga  proses  pengolahannya,  serta  mencari  sumber  daya  pengganti.
                          Beberapa cara pengelolaan sumber daya pertambangan adalah sebagai berikut.
                          1) Penghematan dalam Pemakaian Bahan-Bahan Tambang
                          2) Melakukan ekspor bahan tambah dalam bentuk bahan baku atau bahan jadi, bukan
                          sebgai bahan mentah.



            E-Book Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia                                                                               Page 18
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25