Page 17 - Clean
P. 17
melakukan budi daya ikan, terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa
sebagian besar masyarakatnya mengembangkan usaha budi daya ikan dengan
menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan di sana adalah ikan
bandeng dan udang.
b. Potensi Hutan Mangrove
Menurut Surat Keputusan Direktur Jenderal
Kehutanan No. 60/kpts/ DJ/I/1978 tentang Pedoman
Silvikultur Hutan Mangrove, yang dimaksud dengan
hutan mangrove adalah tipe hutan yang terdapat di
sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi
pasang surut air laut (Darsidi, 1984). Mangrove
tumbuh pada pantai-pantai yang terlindung atau
pantai-pantai yang datar, biasanya di sepanjang sisi
pulau yang terlindung dari angin atau di belakang
terumbu karang di lepas pantai yang terlindung
(Nontji, 1987; Nybakken, 1992). Perkembangan
mangrove dipengaruhi oleh air laut (pasang), air tawar
Sumber: sebagai sumber makanannya, serta endapan debu (sedimentasi) yang substratnya
https://mbojo.files.wordpress.co
m/2009/01/mangrove-world.png berasal dari erosi daerah hulu. Air pasang memberi makanan bagi hutan dan air sungai
yang kaya mineral memperkaya sedimen dan rawa tempat mangrove tumbuh. Dengan
Gambar 15 Persentase demikian bentuk hutan mangrove dan keberadaannya dirawat oleh kedua pengaruh
hutan bakau di dunia darat dan laut.
Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu
fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai
habitat atau tempat hidup binatang laut untuk berlindung. mencari makan, dan
berkembang biak. Selain itu, hutan mangrove dapat melindungi pantai dari abrasi air
laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan
dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu
sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat
dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh
beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya
yang berkembang biak dengan baik di wilayah ini.
a. Potensi Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan bagian penting dari ekosistem laut karena menjadi
sumber kehidupan bagi aneka ragam biota laut. Terumbu karang mempunyai banyak
fungsi, baik aspek fisik ataupun aspek ekonomi. Sebagai negara kepulauan. Indonesia
merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu
karang Indonesia mencapai 284.300 km² atau setara dengan 18% dari terumbu karang
yang ada di seluruh dunia. Terumbu karang banyak ditemukan di bagian tengah
wilayah Indonesia seperti di Sulawesi, Bali, Lombok, dan Papua. Konsentrasi
terumbu karang juga ditemukan di Kepulauan Riau, pantai barat dan ujung barat
Sumatra. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dilihat dari luasnya, tetapi
juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.
Keanekaragaman hayati terumbu karang di Indonesia meliputi 2.500 jenis ikan, 2.500
jenis moluska, 1.500 jenis udang-udangan, dan 590 jenis karang. Adapun manfaatnya
sebagai berikut.
1) Bidang ekonomi, yaitu sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata
bahari.
E-Book Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia Page 14