Page 34 - Keterampilan Bahasa Indonesia
P. 34
identitas diri, d) menceritakan kembali hasil simakan atau
bacaan, e) melakukan wawancara, f) bermain peran, dan g)
menyampaikan gagasan dalam diskusi atau pidato.
3. Untuk tingkat yang paling tinggi meliputi, a) menjelaskan
informasi, b) memberikan partisipasi pada percakapan, c)
mengungkapan hasil dari apa yang telah disimak, d)
berpartisipasi dalam wawancara, e) bermain peran, dan f)
menyampaikan gagasan dalam diskusi, pidato, atau debat.
C. JENIS BERBICARA
Berbicara memiliki beberapa jenis. Menurut Sadhono
dan Slamet (2014) menyatakan bahwa jenis berbicara dapat dilihat
dari dua sisi yaitu ditinjau dari seni dan ditinjau sebagai ilmu. Jenis
berbicara sebagai seni lebih menekankan pada penerapan sebagai
sebuah alat untuk berkomunikasi dalam masyarakat, seperti
berbicara didepan umum, berdiskusi kelompok, dan debat.
Berbicara berdasarkan situasi dapat dijadikan dua
kelompok Pertama, berbicara formal. Di mana pada kegiatan
berbicara formal ini terikat oleh aturan kebahasaan dan juga
tatakrama. Pada saat berbicara formal haruslah mengikuti kaidah-
kaidah yang telah ditetapkan. Kedua, berbicara nonformal.
Berbicara nonformal merupakan aktivitas berbicara yang tidak
terikat oleh aturan. Kegaiatan berbicara jenis ini adang terjadi
secara spontan.
KETERAMPILAN BAHASA INDONESIA | 29