Page 12 - Buku Ajar Pengantar Dasar Matematika (Penulis: Sari Herlina, M.Pd dan Ahmad Zamsuri, M.Kom)
P. 12
3) Bagian kanan tanda ‘ ‘ merupakan syarat
keanggotaan dari himpunan
4) Setiap tanda koma pada notasi pembentuk
himpunan dibaca dan
Contoh:
= { | ≤ 11, ℎ}
= { | }
= { |10 < < 20, }
4. Bilangan Kardinal
Misalkan A merupakan himpunan berhingga, maka
jumlah elemen berbeda di dalam A disebut kardinal.
Bilangan kardinal adalah bilangan yang menyatakan
banyaknya anggota suatu himpunan.
Notasi: n(A) atau | |
Catatan: dalam buku ini kita menggunakan notasi n(A).
Untuk memahaminya perhatikan contoh berikut:
= { |10 < ≤ 20, ℎ}
= { | < 8, }
= { , ℎ, , }
Himpunan W, X, dan Y di atas merupakan himpunan-
himpunan yang jumlah anggotanya dapat dihitung. Pada
himpunan W jumlah anggota himpunannya ada 10 yaitu:
11,12,13,14,15,16,17,18,19, dan 20; pada himpunan X
jumlah anggotanya ada 7 yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7; pada
himpunan Y jumlah anggotanya ada 4 yaitu: kuda, gajah,
sapi dan kambing. Banyaknya anggota dari setiap himpunan
itulah yang disebut bilangan kardinal. Cara menyatakan
banyaknya anggota himpunan W, X dan Y ditulis berturut-
turut adalah n(W)=10; n(X)=7 dan n(Y)=4.
Buku Ajar Pengantar Dasar Matematika 8