Page 73 - Buku Ajar Anatomi
P. 73
%1) Sel Darah
Sel-sel darah terutama disintesis di dalam sumsum tulang
merah, kecuali beberapa limfosit diproduksi di dalam jaringan
limfoid. Proses pembentukan sel darah disebut hemopoesis dan
berlangsung di sumsung tulang.
%1. Eritrosit (sel darah merah)
Sel darah merah merupakan sel darah yang paling banyak (99%
dari seluruh sel darah). Sel darah mereh berbentuk kepingan
bikonkaf yang tidak memiliki inti sel dan berdiameter sekitar 7
mikrometer. Fungsi utama eritrosit adalah mengangkut terutama
oksigen dan sebagian karbondioksida. Fungsi ini terkait dengan
hemoglobin yang ada di dalam eritrosit. Hemoglobin adalah
protein kompleks berukuran besar yang mengandung protein
globular (globin) dan kompleks yang mengandung zat besi
berpigmen yang disebut heme. Rata-rata sel darah merah
membawa seitar 280 juta molekul hemoglobin (1 molekul
hemoglobin dapat membawa 4 molekul oksigen).
Eritrosit dihasilkan di sumsum merah tulang di sumsum tulang,
yang berada di ujung tulang panjang, tulang pipih dan iregular.
Masa hidup eritrosit adalah sekitar 120 hari. Proses perkembangan
sel darah merah berlangsung selama 7 hari dan disebut
eritropoiesis. Vitamin B12 dan asam folat dibutuhkan untuk
sintesis sel darah merah.
%1. Leukosit (Sel darah putih)
Sel ini berperan penting dalam pertahanan tubuh terhadap
mikroba dan materi asinglainnya. Leukosit adalah sel darah yang
paling besar dan menysun sekitar 1% volume darah. Leukosit
mengandung inti sel dan sebagian leukosit memiliki granula dalam
sitoplasmanya. Ada dua jenis leukosit yaitu granulosit/leukosit
plimorfonuklear (neutrofil, eosinofil dan basofil) dan agranulosit
1
(limfosit dan monosit). Peningkatan jumlah sel darah putih dalam